Gubernur Pastikan Efisiensi SKPD Capai Rp 575 Miliar

SKPDPemprov Jatim, Bhirawa
Gubernur Jatim, Soekarwo memastikan efisiensi anggaran SKPD di lingkungan Pemprov Jatim mencapai Rp575 miliar. Rata-rata setiap SKPD alokasi anggarannya dipotong sekitar  5-9 persen. Langkah efiseinsi anggaran di SKPD  ini merupakan imbas dari penurunan target pendapatan APBD Jatim tahun 2016 yang ditaksir mencapai Rp.1,5 triliun.
“Total efesiensi SKPD sekitar Rp575 miliar atau sekitar 10 persen dari total belanja APBD Jatim yang mencapai Rp.5 triliun,” terang Gubernur Jatim, Soekarwo saat dikonfirmasi di kantor negara Grahadi Surabaya, Kamis (23/6).
Namun Gubernur pada kesempatan kemarin juga menegaskan efesiensi anggaran SKPD  yang dilakukannya tidak akan mengurangi pos belanja untuk program-program pemberdayaan masyarakat dan pembangunan infrstruktur.
Menurut  Soekarwo  dalam langkah efisiensi ini  pihaknya akan mengurangi pos anggaran yang berkaitan dengan kunjungan kerja, belanja modal, dan lainnya.
“Infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat tetap menjadi prioritas pembangunan. Cicilan dana cadangan untuk Pilgub juga harus dipikirkan karena Pilgub tinggal dua tahun lagi,” beber Pakde Karwo sapaan akrab Soekarwo.
Lebih lanjut, mantan Sekdaprov Jatim ini menjelaskan efisiensi merupakan  bagian yang tak terelakkan dari efek penurunan target pendapatan pada tahun anggaran 2016. Penurunan ini, lanjut Soekarwo terutama pada pendapatan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) mengalami penurunan drastis.
“PKB kita turun sekitar Rp. 200 miliar dan BBNKB turun Rp.400 miliar dari yang ditargetkan Rp.650 miliar,” dalih Pakde Karwo.
Yang menarik, lanjut Pakde Karwo, kendati penerimaan pendapatan pemerintah turun, namun pertumbuhan ekonomi trendnya cukup bagus sehingga pendapatan masyarakat meningkat.  “Makanya program-program pemberdayaan masyarakat dan nfrstruktur terus kita dorong,”pungkasnya. [Cty]

Tags: