Gubernur Jatim Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Aman

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat melakukan kunjungan ke peternakan sapi di Desa Wonokromo,Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan. [alimun hakim]

Lamongan, Bhirawa
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan di Kabupaten Lamongan, tepatnya di Desa Wonokromo,Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan,Rabu (22/7). Kunjungan yang dilakukan ini tidak lain untuk memastikan ketersediaan hewan ternak untuk Hari Raya Iduladha dan yang tak kalah penting adalah terkait kesehatan hewannya.
Gubernur Khofifah saat tiba di lokasi langsung mengecek ke kandang ternak sapi di dampingi unsur Forpimda lengkap. Seperti Bupati Lamongan Fadeli, Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati, Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono dan Kapolres Lamongan AKBP Harun.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyasar dua kandang sapi milik warga setempat yakni di peternakan sapi milik H Jupri dan H Heru. “Saya ingin memastikan bahwa ketersediaan hewan ternak kurban cukup aman. Ini juga menjadi penting karena proses dari penyembelihan hewan kurban nanti akan didukung oleh stok hewan ternak. Karena itu hewan ternak nantinya harus aman, sehat, utuh dan halal. Sebab, kita selama empat bulan ini sedang di landa Covid-19,” ujar Gubernur Khofifah usai mengecek hewan sapi di dua kandang milik warga.
Ternyata, lanjut dia, dari informasi pemilik peternakan H Jupri dan H Heru ini, hewan peternakanya dijual secara online. Pembayaranpun juga dilakukan secara online. “Dikandangnya Pak H Heru hanya tinggal satu ekor yang belum terjual. Sementara di Pak H Jupri biasanya tahun lalu 160 ekor, sekarang sudah terjual 145 ekor. Artinya, insya Allah nantinya bisa melebihi dari jumlah yang terjual tahun lalu,” terangnya.
Menurut dia, Kecukupan hewan ternak ini perlu dipastikan untuk siap menjadi hewan kurban di Hari Raya Iduladha nanti. “Yang penting harus sehat dan halal itu. Untuk itulah sumber pakannya juga harus terkonfirmasi dengan nutrisi yang baik,” ujarnya.
Lebih jauh ia membeberkan, dua hal inilah menjadi bagian yang sangat penting. Tinggal sekarang yang perlu di lakukan adalah koordinasi dari Bupati, Wakil Bupati, Dandim, Kapolres dan Dinas Peternakan Lamongan, bahwa semua yang akan di sembelih itu tersertifikasi dengan surat keterangan sehat dari dinas setempat.
“Kalau sudah di nyatakan sehat, selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah cara penyembelihanya dan proses distribusinya. Kita tidak bisa menganggap enteng dalam prosesnya nanti, misalnya Lamongan ini kan tidak termasuk zona merah,” katanya.
Semua yang terlibat dalam pendistribusian dan penyembelihan hewan kurban, lanjutnya, nantinya harus tetap waspada dengan melaksanakan protokol kesehatan. “Pemkab Lamongan juga sudah menyiapkan Rumah Penyembelihan Hewan (RPH). Jadi, hal-hal yang kita inginkan ini pastikan semuanya bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. [aha]

Tags: