Gubernur Sarankan Bupati Magetan Tingkatkan Ternak Sapi

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo memberikan selamat kepada Bupati Magetan Terpilih Dr. Drs. H. Suprawoto, M.Si. di DPRD Kabupaten Magetan.

Magetan, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menyarankan Bupati Magetan Suprawoto untuk meningkatkan peternakan sapi di daerahnya guna ikut mendukung pemenuhan kebutuhan daging secara nasional.
Dalam sambutannya saat serah terima jabatan Bupati Magetan di ruang rapat DPRD Kabupaten Magetan, Rabu (26/9), ia menyebutkan saat ini Indonesia masih mengalami kekurangan 780 ribu ton daging tiap tahun.
“Saya kira yang bisa diperluas di Magetan adalah peternakan sapi dengan inseminasi buatan. Saat ini, Indonesia masih kekurangan 780 ribu ton daging tiap tahun, atau setara dengan 1.330.000 ekor sapi,” kata gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu.
Kabupaten Magetan, kata dia, seperti daerah lain di Jatim memiliki kultur peternakan sapi. “Saya kira ini penting (diprioritaskan), karena Jatim ini kulturnya sapi. Beda dengan Jawa Barat, di sana kulturnya kerbau. Sehingga di sini, orang bau sapi itu tidak masalah,” kata dia.
Maka dia menyarankan agar Suprawoto yang baru dilantik menjadi Bupati Magetan bersama wakilnya Nanik Endang Rusminiarti, Senin (24/9) itu langsung fokus pada pengembangan bidang peternakan sapi di daerahnya.
“Misalnya Pak Prawoto dan Bu Nanik ini dikenal sebagai Bupati dan Wakil Bupati `Sapi, gitu juga gak masalah. Jadi masyarakat bisa lebih mengenal, bahwa yang berhasil dalam urusan sapi itu ya Pak Prawoto, guyonannya seperti itu,” ucapnya.
Jabatan Bupati Magetan diserahterimakan dari Pj Bupati Gatot kepada Suprawoto. Sejak 3 Agustus 2018 Gatot Gunarso yang sehari-hari menjabat Kepala Bakorwil Madiun mengisi kekosongan jabatan Bupati Magetan yang ditinggal Bupati Sumantri sejak berakhir masa jabatannya pada 23 Juli 2018.

Komunikasi dengan DPRD
Pada kesempatan itu Gubernur Soekarwo mengingatkan Bupati Magetan Suprawoto agar sering berkomunikasi dengan pimpinan dan anggota DPRD setempat guna menjaga hubungan baik antardua lembaga eksekutif dan legislatif.
“Pak Prawoto sering-sering datang dan minum kopi bersama pimpinan dan anggota dewan. Komunikasi itu penting, karena kita ini mengurus orang, bukan orang-orangan,” katanya.
DPRD Kabupaten Magetan menggelar acara serah terima jabatan Bupati Magetan masa jabatan 2018-2023 dari Penjabat (Pj) Bupati Gatot Gunarso kepada Suprawoto. Sekaligus rapat paripurna istimewa DPRD dalam rangka mendengarkan pidato penyampaian visi dan misi Bupati Magetan yang telah dilantik Gubernur Soekarwo di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (24/9).
Dia menyebutkan, Suprawoto adalah ahli komunikasi. Namun Soekarwo mengingatkan, bahwa di dalam komunikasi yang harus dilakukan dengan DPRD itu caranya berbeda dengan teori di dalam buku.
“Saya tahu Pak Prawoto ini ahli komunikasi. Tetapi komunikasi yang ini (dengan DPRD) itu berbeda dengan yang ada di dalam buku,” kata Pakde Karwo
Ia kemudian memberikan contoh. Misalnya bupati mengundang pimpinan DPRD ke pendapa kabupaten untuk minum kopi, dan sebaliknya Suprawoto sesekali berkunjung ke gedung DPRD. “Harus selalu berkomunikasi, Pak. Misalnya diundang ke pendapa untuk minum kopi. Kalau Pak Prawoto sedang nganggur, dolan ke sini, ngobrol dengan dewan,” ujarnya.
Cara berkomunikasi seperti itu, menurut Soekarwo perlu dilakukan Bupati Suprawoto yang bersama wakilnya, Nanik Endang Rusminiarti baru tiga hari dilantik. “Berkomunikasi dengan cara seperti itu penting sekali. Karena sentuhan (manusiawi) itu tidak bisa digantikan dengan teknologi,” ucap Soekarwo.
Di bagian lain, ia berharap pasangan Bupati Suprawoto dengan Wakil Bupati Nanik Endang Rusminiarti bisa memenuhi harapan rakyat dipimpin di Kabupaten Magetan. “Saya punya harapan besar, duet ini (Suprawoto-Nanik Endang Rusminiarti) betul-betul duet yang menjadi harapan masyarakat Magetan. Meskipun sudah dipilih, datangi mereka yang sudah memilih itu,” katanya berharap. [ant]

Tags: