Gubernur Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Gerilya

Gubernur Jawa Timur Dr Soekarwo sematkan Tanda Kehormatan Bintang Gerilya kepada Prajurit Dua (Purn) Ahmad di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Pemprov, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menyematkan Tanda Kehormatan Bintang Gerilya kepada Prajurit Dua (Purn) Ahmad dan Sersan Mayor (Purn) Prof Sudarso Joyonegoro. Pemberian Tanda Kehormatan Gerilya ini dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No 59/TK/2016 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Gerilya.
Selain memberikan penghargaan Tanda Kehormatan Bintang Gerilya, Pakde Karwo juga memberikan Tanda Kehormatan Satyalancana bagi ASN di lingkungan Pemprov Jatim. Pemberian dilakukan berdasarkan Keppres No 35/TK/2017 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya.
Untuk Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya diberikan kepada 151 ASN di lingkungan Pemprov Jatim dengan rincian 50 orang dengan masa kerja 30 tahun, 70 orang dengan masa kerja 20 tahun, 31 orang dengan 10 tahun. Pemberian dua penghargaan ini dilakukan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (15/8).
Seusai menerima penghargaan, Prajurit Dua (Purn) Ahmad menyampaikan terima kasih kepada negara atas penghargaan yang diberikan kepadanya. “Terima kasih negara telah memedulikan nasib saya beserta keluarga,” jelas veteran berusia 91 tahun yang didampingi isterinya.
Untuk itu, pejuang kemerdekaan Indonesia tahun 1945 ini, tetap ikut membela Negara Kesatuan Republik Indonesia meskipun telah pensiun. “Karena saya seorang prajurit harus terus membela negara dan mematuhi Undang-undang Negara Republik Indonesia,” ujarnya.
Kepada generasi muda, Ahmad mengharapkan tidak putus asa terhadap apa yang ada di masa sekarang ini, serta tetap memperjuangkan kemerdekaan ini. “Generasi muda sekarang harus lebih giat lagi untuk memperjuangkan kemerdekaan di negeri ini. Tapi tentu dengan era sekarang, tidak lagi mengangkat senjata seperti dulu,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, mantan Rektor Unair Sersan Mayor (Purn) Prof Sudarso Joyonegoro mengharapkan generasi muda untuk terus membina dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Dahulu perjuangannya mengangkat senjata seperti saya. Sekarang adalah perjuangannya marilah kita bina dan bangun Negara Kesatuan Republik Indonesia ini,” katanya.
Ia juga meminta agar generasi muda untuk memupuk kebersamaan. Karena dengan kebersamaan, Indonesia menjadi lebih kuat. “Seperti pesan yang disampaikan almarhum Jenderal Besar Sudirman. Tidak ada kemenangan tanpa kekuatan. Tidak ada kekuatan tanpa persatuan. Tidak ada persatuan tanpa kebersamaan,” imbuhnya. [iib]

Tags: