Gubernur Siap Lakukan Mutasi

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wagub Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Heru Tjahjono dan para pejabat usai apel pagi bersama para ASN Pemprov Jatim di kantor gubernur di Jalan Pahlawan, Senin (9/9). [Humas pemprov jatim]

Assessment Eselon II Rampung
Pemprov, Bhirawa
Pengisian jabatan di lingkungan Pemprov Jatim bakal segera digelar menyusul kekosongan jabatan setingkat kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal itu disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat apel pagi bersama para ASN Pemprov Jatim di kantor gubernur di Jalan Pahlawan.
“Beberapa pos jabatan hari ini sudah kosong. Ada beberapa juga yang memang pensiun. Kita akan segera mengisi itu,” kata Gubernur Khofifah pada ASN Pemprov yang hadir dalam apel, Senin (9/9).
Dalam mekanisme pengisian jabatan tersebut, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa formatnya akan beda dengan biasanya. Ia mengatakan pengisian jabatan dilakukan full dengan mekanisme assessment. Seluruh pejabat eselon dua dilakukan assessmen dengan mempercayakan pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. Dari assessmen tersebut akan dilakukan fit and proper test untuk pengisian masing-masing pos jabatan
“Jika sampai akhir proses mutasi dan rotasi masih ada jabatan yang kosong maka baru akan dilakukan open bidding,” kata mantan Menteri Sosial RI ini.
Ia menegaskan dalam open bidding ini, maka semua eselon III semua memiliki peluang yang sama sehingga bisa seluruhnya mengikuti seleksi lelang jabatan.
“Karena semua eselon III memiliki peluang yang semua, jangan percaya jika ada yang menawarkan posisi menjamin akan dapat menempati posisi tertentu. Jangan percaya karena ini by sistem, maka akan memberikan keleluasaan dan peluang yang sama bagi yang memiliki kompetensi,” kata gubernur.
Dari hasil assessment dikatakan Gubernur Khofifah pihak perguruan tinggi telah memberikan memberikan hasilnya padanya. Dan dari hasil itu disampaikan bahwa ternyata kompetensi para eselon II pemprov Jatim sangat tinggi. Bahkan tertinggi dibandingkan klien yang pernah mereka tangani.
“Beliau dari Fakultas Psikologi sampaikan ke saya dari seluruh klien yang pernah mengikuti assessment ternyat ASN eselon II Jatim ini tertinggi, tapi dari kompetensi yang tinggi itu yang kurang atau yang di bawah standar adalah kekerabatan kita, maka kekerabatan budaya itu harus kita rekatkan dan jahit kembali,” kata Khofifah.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jatim Anom Surahno mengatakan, seluruh eselon II sebanyak 54 orang di Pemprov sudah kelar dilakukan. Assessment dilakukan empat tahap. Tahap pertama dilakukan pada 12 eselon dua, tahap kedua sebanyak 20 orang eselon 2, tahap ketiga diikui 21 orang dan terakhir dilakukan lima orang eselon dua.
“Tanggal 3 sudah selesai semuanya assessmen seluruh eselon 2 untuk kebutuhan rotasi dan mutasi jabatan. Hasilnya akan diserahkan lewat ibu gubernur pada timsel. Tim akan bekerja mengacu ke pada aturan perundangan, kita konsultasi juga dengan KASN,” kata Anom.
Tim pansel saat ini sudah terbentuk. Langkah pertama adalah konsultasi dengan gubernur seba pejabat pembina karir (PPK). Mana yang akan diisi dulu itu yang diusulkan ke KASN.
“Kita juga akan serahkan standar kpetensi jabatan (SKJ). SKJ itu yang akan jadi acuan tim untuk menentukan 3 orang yang diinginkan untuk masing-masinh pos jabatan,” tegas Anom.
Total saat ini hingga 1 Oktober nanti yang kosong jabatannya ada sebanyak 12 posisi. Sedangkan hingga Desember akan bertambah menjadi 14 posisi jabatan. “Melihat jabatan kosong yang harus segera diisi. Yang urgen harus diisi lebih dulu adalah Direktur RS Saiful Anwar, juga Asisten I dan Asisten III itu yang mendesak karena dinamikanya luar biasa di sana. Lalu juga Dinas Pendidikan,” kata Anom.
Anom menyebut targetnya akhir bulan September ini sudah bisa dilakukan pengisian jabatan tersebut. [tam]

Rate this article!
Tags: