Gubernur Soekarwo Ajak Masyarakat Jadi Tuan Rumah yang Ramah

Gubernur Dr H Soekarwo SH, MHum didampingi Kapolda Irjen Pol Anas Yusuf dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko mencoba kasur lantai yang disediakan panitia Muktamar NU ke-33 bagi para peserta saat melakukan peninjauan ke pondok pesantren di Jombang, Senin (22/6).

Gubernur Dr H Soekarwo SH, MHum didampingi Kapolda Irjen Pol Anas Yusuf dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko mencoba kasur lantai yang disediakan panitia Muktamar NU ke-33 bagi para peserta saat melakukan peninjauan ke pondok pesantren di Jombang, Senin (22/6).

Cek Lokasi Muktamar NU ke-33 di Jombang
Jombang, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo SH, MHum mengajak masyarakat Jombang untuk bersiap menjadi tuan rumah kegiatan Muktamar NU ke-33  dan  menjadi menjadi tuan rumah yang ramah. Pasalnya peserta dan tamu Muktamar NU yang akan hadir datang dari berbagai penjuru Indonesia bahkan manca negara.
Hal ini disampaikan Gubernur Soekarwo saat melakukan pengecekan empat pondok pesantren  di Jombang yang akan digunakan sebagai tempat Muktamar NU ke-33, Senin (21/6). Orang nomor satu di Jatim itu juga didampingi Kapolda Irjen Pol Anas Yusuf dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko. “Kita minta masyarakat Jombang khususnya dan Jawa Timur bisa menunjukkan bahwa Jombang adalah kota kelahiran tokoh-tokoh NU, karenanya kita minta masyarakat Jombang bisa menjadi tamu yang ramah,”ujar pria yang karib dipanggil Pakde Karwo itu saat ramah tamah di Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar.
Untuk itu, Pakde Karwo meminta Bupati Jombang dan seluruh jajarannya untuk berbenah. Karena menurutnya Jombang belum total untuk mempersiapkan menyapa tamu yang bakal hadir. “Ini kelihatannya Jombang belum total untuk mempersiapkan menyapa kehadiran para tamu,”imbuhnya.
Di samping itu, Pakde Karwo juga meminta pemerintah daerah bisa memanfaatkan kegiatan Mukmatar NU ke-33 yang dihelat pada 1-5 Agustus untuk menyejahterakan masyarakatnya. Misalnya terkait buah tangan yang bakal menjadi oleh-oleh peserta atau yang lain.”Sebenanrnya yang bisa diambil manfaat dan menjadi ukuran itu adalah bagaimana muktamar bisa meningkatkan ekonomi warganya. Dan ini tugas Bupati dan Wagub Jombang untuk mengkreasikan soal ini,”tandasnya.
Saat pengecekan lokasi,  Pakde Karwo berserta rombongan langsung menuju PPDU (Pondok Pesantren Darul Ulum) Rejoso, Kecamatan Peterongan. Selanjutnya, mereka dipandu oleh KH Hamid Bisri atau Gus Mamik, salah satu pengasuh PPDU. Gus Mamik menjelaskan secara panjang lebar tentang kesiapan PPDU. Termasuk kemampuan PPDU menampung 850 peserta muktamar. “Kita sudah siap sebagai tuan rumah. Di PPDU ini siap menampung 850 muktamirin,” ujar Gus Mamik.
Gus Mamik lantas mendampingi gubernur beserta rombongan melihat ruangan yang digunakan untuk tidur muktamirin. Dalam satu ruangan tersebut terdapat 8 lembar kasur lantai yang ditata sedemikian rupa. Selain itu juga terdapat bantal. Pada masing-masing perangkat tidur itu terdapat tulisan ‘Muktamar ke-33 NU Jombang’. “Nanti bantalnya bisa dibawa pulang oleh peserta. Kita juga sediakan kasur lantai untuk istirahat peserta,” kata Ketua Panda (Panitia Daerah) Muktamar NU ke-33 yang juga ikut mendampingi rombongan.
Usai dari Rejoso, rombongan melanjutkan ke Pesantren Tebuireng pimpinan KH Sholahudin Wahid. Rombongan juga sempat melakukan ziarah ke makam pendiri NU, KH Hasyim Asyari dan Gus Dur. Rombongan kemudian melanjutkan ke Pesantren Tambakberas. Gubernur juga sempat menjajal bantal dan kasur yang disediakan panitia untuk peserta muktamar.
Terjunkan 15 Ribu Personel
Polda Jatim siap menerjunkan sebanyak 15 ribu personel untuk pengamanan Muktamar NU ke-33. Sedangkan Kodam V Brawijaya siap membantu menyiapkan dapur umum untuk ribuan peserta dan tamu yang datang dari perbagai daerah di Indonesia.
” Untuk membantu pengamanan Muktamar NU, kita siap menerjunkan 15 ribu personel, dan jika masih dibutuhkan jumlah itu masih bisa bertambah. Oleh karenanya kita terus melakukan evaluasi,” ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf usai melakukan pengecekan lokasi muktamar di empat pesantren di Jombang bersama Gubernur Soekarwo dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko.
Kapolda Anas mengungkapkan institusi Polri bertekat ikut menyukseskan gelaran muktamar di Jombang pada 1 – 5 Agustus 2015. Selain menerjunkan ribuan anggota, pihaknya juga terus melakukan kordinasi dengan Dirlantas (Direktur Lalu Lintas). Itu dilakukan guna melakukan rekayasa lalu lintas, sehingga tingkat kemacetan bisa diminimalisir. “Kita juga menerjunkan tim untuk mencari kantong-kantong parkir,” ujarnya.
Sementara itu Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko mengatakan sesuai dengan permintaan panitia muktamar, TNI akan mendirikan dapur umum. Dalam sehari dapur umum tersebut menyiapkan 5 ribu nasi bungkus. Sedangkan lokasi yang akan dijadikan dapur umum di markas Kodim 0814 Jombang.
“Kami sudah kordinasi dengan Korem guna menyiapkan dapur umum. Jangankan 5 ribu nasi bungkus, 10 ribu nasi bungkus per hari kita siap. Seperti Pak Kapolda, kami dari Kodam juga siap menyukseskan Muktamar NU ke-33,” ujar Pangdam.
Pemaparan persiapan muktamar itu digelar di PPMM Denanyar dan dipimpin secara langsung oleh Wagub Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang juga Ketua Panda (Panitia Daerah). Gus Ipul membeberkan setiap seksi/bidang mulai dari bidang keamanan, kesehatan, akomodasi, hingga konsumsi. “Dari pengecekan yang kita lakukan hari ini (kemarin), persiapan sudah mencapai 90 persen. Evaluasi dan pembenahan terus kita lakukan mengingat waktu yang semakin dekat. Makanya  Pak Kapolda, Pak Pangdam, dan Pak Gubernur kita ajak meninjau lokasi,” ujar Gus Ipul.
Selain petinggi Pemprov Jatim, acara peninjauan lokasi yang ditutup dengan buka bersama di Pesantren Denanyar itu juga dihadiri Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko beserta Wabup Mundjidah. Hadir pula Rais Syuriah PWNU Jatim KH Maiftahul Akhyar dan Ketua Tanfidziyah KH Mutawakil Alallah. [rur]

Tags: