Gubernur Sumbang Rp 50 Juta ke Mahasiswa untuk Korban Asap

Gubernur Dr H Soekarwo menyumbang Rp 50 juta kepada para mahasiswa yang tengah melakukan aksi demonstrasi dan meminta donasi ke Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (22/10).

Gubernur Dr H Soekarwo menyumbang Rp 50 juta kepada para mahasiswa yang tengah melakukan aksi demonstrasi dan meminta donasi ke Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (22/10).

Pemprov, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menyumbang Rp 50 juta kepada para mahasiswa yang tengah melakukan aksi demonstrasi dan meminta donasi ke Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (22/10). Bantuan tersebut rencananya akan dibelikan oksigen untuk korban asap di Kalimantan dan Sumatera.
“Saya ucapkan terima kasih kepada mahasiwa yang peduli terhadap isu-isu nasional. Saya suka mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya yang damai, tidak anarkis. Mahasiswa memang harus bisa menjadi contoh yang baik,” kata Gubernur Soekarwo saat menemui buruh yang menggelar aksi di depan Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo Surabaya.
Menurut Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Soekarwo, dirinya bersama Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf telah berkomitmen untuk menemui masyarakat yang menyalurkan aspirasinya. Namun dengan catatan aspirasi yang digelar harus simpatik dan tidak membuat rusuh.
Dalam kesempatan itu, Pakde Karwo mendukung apa yang telah dilakukan para mahasiswa yang meminta sumbangan untuk membeli oksigen dan akan diberikan korban asap di Kalimantan dan Sumatera. “Saya akan menyumbang Rp 50 juta agar bisa dibelikan oksigen,” katanya yang langsung disambut tepuk tangan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jatim itu.
Dalam pertemuan dengan mahsiswa yang didampingi Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf ini, Pakde Karwo juga meminta para mahasiswa Jatim untuk memberikan dukungan kepada para mahasiswa lain di Kalimantan dan Sumatera. “Berikan mereka dukungan agar tetap semangat. Tidak perlu ikut memadamkan api, saya kira terlalu ekstrim,” katanya.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia (SI) Jatim melakukan aksi simpatik bencana kabut asap dengan membawa kardus bertuliskan ‘Donasi Oksigen’ di depan Gedung Negara Grahadi.
Aksi penggalangan Donasi Oksigen untuk melawan asap Sumatera dan Kalimantan ini secara kebetulan bersamaan dengan pelantikan empat Pj Kepala Daerah di Grahadi oleh Gubernur Soekarwo. Mereka berasal dari mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, Unair, ITS, PPNS, PENS, Polinema, Unmer dan Unijoyo Madura.
Aksi awalnya berlangsung tertib, tetapi mendadak ricuh ketika puluhan mahasiswa membobol memasuki halaman Grahadi. Mereka langsung menghampiri pejabat yang keluar dari Grahadi, untuk dimintai donasinya.
Bahkan, karena salah paham, seorang wartawan Tempo bernama Edwin Fajerial diteriaki sebagai provokator oleh mahasiswa. “Ini yang gendut adalah provokator dari tadi mengikuti kita terus,” teriak salah seorang mahasiswa menggunakan seragam almamater FISIP Unair dengan memakai masker penutup hidung.
Edwin yang dituding provokator langsung bereaksi dan menjelaskan bahwa dirinya adalah seorang jurnalis. “Saya tadi itu hanya tanya siapa nama korlapnya. Saya kan ingin menulis aksi ini, karena berita bagus terkait donasi bencana kabut asap,” katanya.
Gesekan antara wartawan dan mahasiswa akhirnya mereda setelah ditenangkan aparat kepolisian dan Satpol PP Pemprov Jatim. “Saya kok malah dituduh provokator, padahal mereka adik kelas saya sendiri. Saya juga sudah menunjukkan ID card jurnalis,” ujar Edwin yang juga merupakan alumni FISIP Unair Surabaya angkatan 2008 ini. [iib,rac]

Tags: