Gubernur Targetkan Renovasi RSU dr Soetomo Tuntas 2018

 Renovasi RSU dr Soetomo dibutuhkan untuk semakin memaksimalkan layanan kesehatan terhadap masyarakat. Targetnya pada 2018  renovasi yang menghabiskan dana hingga Rp 1,8 triliun ini tuntas.


Renovasi RSU dr Soetomo dibutuhkan untuk semakin memaksimalkan layanan kesehatan terhadap masyarakat. Targetnya pada 2018 renovasi yang menghabiskan dana hingga Rp 1,8 triliun ini tuntas.

Pemprov, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menargetkan pembangunan renovasi Rumah Sakit Umum (RSU) dr Soetomo tuntas 2018 mendatang. Dengan selesainya renovasi itu diharapkan semakin memaksimalkan layanan kesehatan terhadap masyarakat.
“Semula direncanakan empat tahun selesai sejak dimulai pembangunan 2016. Tapi target dua tahun harus selesai renovasi totalnya, yaitu pada 2018,” kata Gubernur Soekarwo, Senin (1/8).
Menurut dia, dibangunnya rumah sakit yang menjadi rujukan kesehatan di Indonesia Timur tersebut akan semakin memperbaiki layanan kualitas, sekaligus membuat para pasien terjamin kesehatannya. Sarana dan prasarana yang ada di dalamnya, kata dia, nanti bukan lagi berada di kelas nasional, melainkan internasional layaknya rumah sakit di Singapura sehingga tak perlu pasien keluar negeri untuk berobat.
Selain itu, gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut meminta agar sistem rujukan bagi pasien bisa dijalankan karena selama ini dinilai kurang efektif akibat setiap ada pasien sakit dari daerah langsung dibawa ke RSU dr Soetomo.
“Masyarakat harus bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan di tingkat desa atau kelurahan, seperti Pondok Bersalin Desa (Polindes), Puskesmas Pembantu (Pustu), dan Puskesmas yang bisa dijalankan dulu untuk menerima pasien,” katanya.
Pemprov Jatim, lanjut dia, juga mendorong RSU dr Soetomo untuk menambah standar pelayanannya menuju akreditasi bertaraf internasional, yaitu Joint Commission International (JCI), yang merupakan lembaga badan akreditasi pertama kali terakreditasi oleh International Standart Quality (ISQua) selaku lembaga penilai akreditasi internasional.
JCI mendasarkan penilaiannya pada standardisasi pelayanan kesehatan yang berfokus pada keselamatan pasien, mutu pelayanan, keperawatan kepada pasien, koordinasi asuhan keperawatan serta struktur yang dibutuhkan.
Sedangkan, ketika disinggung terkait anggaran renovasi yang menghabiskan dana hingga Rp 1,8 triliun, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut mengklaim sudah tak ada lagi permasalahan karena telah tertangani seluruhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pelayanan Umum Daerah RSU dr Soetomo dr Harsono optimistis renovasi bangunan yang hampir 100 persen itu selesai sesuai target. “Melihat perkembangannya sekarang, pembangunan selesai tepat waktu. Sebagian ruangan baru saat ini juga sudah siap dioperasikan dan tak mengganggu perawatan di sana,” katanya.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Jatim tersebut memastikan nantinya ruang terbuka akan ditambah, sekaligus mengintegrasikan semua gedung  sehingga tercipta tata ruang berkonsep green hospital, termasuk dibangunnya hostel untuk penginapan pasien dan keluarga yang menunggu perawatan lebih lanjut. [iib]

Tags: