Gubernur Tunggu Perkembangan Persebaya – Arema

Gubernur Jatim, Dr SoekarwoSurabaya, Bhirawa
Gubernur Jatim, Dr Soekarwo menunggu perkembangan lebih lanjut sebelum menyikapi tidak direkomendasikannya Persebaya Surabaya dan Arema Cronus Malang oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia.
“Bukannya tidak peduli, tapi saya lebih memilih menunggu perkembangan. Terlebih persoalan ini sudah dikomentari Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sifatnya lebih tinggi,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin.
Ia mengatakan khawatir jika gegabah menyikap, akan berdampak pada langkah-langkah yang sedang dihadapi saat in, baik oleh PSSI atau BOPI untuk mencari jalan keluarnya.
Kendati demikian, kata dia, jika solusi antara keduanya tidak ditemukan, tidak ada pilihan lain bagi gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo selain mengirim surat ke Presiden Joko Widodo.
Tidak itu saja, sebelum berkirim surat ke Presiden, pihaknya juga akan mengirim surat ke Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dengan harapan persoalan segera selesai demi menjaga kondusifnya keamanan di Jatim.
“Aspirasinya seperti apa nanti kita tunggu. Kalau menimbulkan masalah, saya akan berkirim surat ke Menpora dan Presiden. Seperti kasusnya penutupan kargo di Juanda, setelah memberitahu Presiden semuanya selesai disertai solusi terbaik,” ucapnya.
Menurut dia, selesainya persoalan secara cepat juga sangat membantu keamanan dan kenyamanan Jatim karena saat ini gelombang unjuk rasa dari masing-masing pendukung kesebelasan, yakni Bonek Mania dan Aremania.
Pada Minggu (12/4), ribuan Bonek demo di Taman Bungkul Surabaya dan hari ini giliran Aremania melakukan aksi serupa di depan Gedung DPRD Kabupaten Malang.
Sebelumnya, BOPI merekomendasi dua klub ternama Indonesia Persebaya dan Arema Cronus tidak ikut di kompetisi Liga QNB musim 2015 karena tidak lolos verifikasi seperti yang disyaratkan.
Hingga akhirnya, PSSI usai rapat Komite Eksekutif menghentikan sementara pelaksanaan kompetisi tertinggi di Tanah Air mulai 12-25 April 2015.
Dengan penghentian sementara ini Komite Eksekutif PSSI terpilih dari hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya pada Sabtu (18/4), bisa memutuskan persoalan yang saat ini membelit persepakbolaan nasional. [wwn.ira]

Tags: