Gubernur Usul AMSI Jatim Uji Kebenaran Informasi

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo bersama pengurus AMSI Wilayah Jatim Periode 2017-2020 di Gedung Negara Grahadi, Jumat (10/8).

Pemprov Jatim, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo mengusulkan Pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Jatim melakukan uji kebenaran informasi. Hasil uji kebenaran tersebut harus disampaikan ke masyarakat. Sebab, kemudahan dalam memberikan informasi melalui perkembangan siber begitu pesat.
“Profesionalisme AMSI harus ditegakkan. Salah satunya dengan melakukan pengecekan kebenaran informasi,” ujarnya saat menghadiri Pelantikan Pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Jawa Timur Periode 2017-2020 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (10/8).
Pakde Karwo sapaan lekat Gubernur Jatim menjelaskan, saat ini media dan teknologi atau dikenal dengan media siber bisa mengarahkan, bahkan juga merekayasa perilaku masyarakat. Karena itu, pelaku atau stakeholdernya juga harus diappraisal sesuai dengan disiplinnya.
Misalkan media siber diappraisal profesionalisme dan kompentensi. Begitu juga dengan informasi yang disampaikan harus betul-betul dicek kebenarannya. “Memang disyaratkan dalam dunia yang bebas itu harus ada yang mengontrol dan memastikan berita itu hoax atau benar. Harus ada tempat untuk merujuk berita tersebut,” kata orang nomor satu di Jatim.
Karena itu, Pakde Karwo sependapat dengan Pengurus AMSI Pusat maupun wilayah untuk melakukan pengecekan fakta informasi. Apalagi media merupakan tiang ke empat pilar demokrasi.
Sementara itu, Ketua AMSI Wilayah Jatim Arief Rahman mengapresiasi Gubernur Jatim Pakde Karwo selalu memberikan yang terbaik untuk wartawan di Jatim. Salah satunya memberikan tempat Grahadi kepada AMSI Jatim. “Terima kasih sudah memberikan kesempatan kepada AMSI Jawa Timur untuk menyelenggarakan acara di sini. Kami tidak menyangka pelantikan ini dilaksanakan di Grahadi,” ujarnya.
Menurutnya, yang dilakukan AMSI Jatim merupakan perjuangan untuk memerangi berita hoax, serta terus menciptakan berita yang berkualitas. Sebab publik berhak mendapatkan berita yang baik.
Pada kesempatan yang sama, Dewan Pertimbangan dan Pengawas Organisasi Dwi Eko Lokononto mengatakan, keberadaan AMSI akan memperkuat dewan pers, membela marwah dewan pers. Sebagai salah satu bentuk program yang telah dilakukan AMSI yakni mengadakan pelatihan cek fakta melalui kerjasama dengan Google.
Berdasarkan data Pengurus AMSI Wilayah Jatim, ada sebanyak 43.700 media online berada di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk media online di Jatim belum terdata secara detil jumlahnya. [iib]

Tags: