Gubernur Yakin Jatim Tak Kekurangan Sapi

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Kelangkaan daging sapi di Jatim bukan semata-mata karena pasokan sapi yang kurang di pasaran. Hal ini justru lebih dikarenakan serbuan pedagang dari berbagai provinsi di Indonesia mencari pasokan sapi hingga ke Jatim.
Gubernur Jatim Soekarwo mengungkapkan, jika permintaan nasional belum tercukupi, maka pasokan daging sapi di Jatim akan terus mengalir kemana-mana. Saat ini, kebutuhan nasional tercatat sebesar 140 ribu ton daging sapi atau setara dengan 980 ribu ekor sapi dengan bobot 400 kg.
“Ekonomi ya begitu itu. Hukumnya, dimana selisih harga, disitu pasokan pasti akan mengalir,” tutur Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim saat ditemui di Universitas 17 Agustus Surabaya, Senin (18/1).
Pakde menegaskan, Jatim sejatinya sudah kelebihan sapi. Hanya saja, Sapi dari Jatim itu diambil pedagang lalu dijual ke Jateng, Jabar dan provinsi lainnya. “Dari mulai Pasar (hewan) Gresik, Lamongan dan lainnya (di Jatim) dibawa ke Jateng, Jabar,” kata Soekarwo. Pakde Karwo, sapaan akrabnya, tidak bisa menyalahkan siapa-siapa soal sapi dari wilayahnya yang dipasarkan ke luar provinsi. Pasalnya, di provinsi lain itu harga jual sapi potong jauh lebih tinggi.
“Tidak mungkin ada pembatasan sapi keluar daerah perbatasan. Kalaupun saya keluarkan pergub, sapi kemudian dikirim dari daerah-daerah perbatasan siapa yang tahu,” beber pejabat asal Madiun ini. Yang penting, lanjut dia, stok yang daging ada. Tapi kalau orang tidak mau membeli juga tidak mungkin kebutuhan daging itu tercukupi.
Kendati demikian, kata Karwo, Jatim banyak membantu upaya pemenuhan kebutuhan daging sapi konsumsi dengan cara lain. Caranya dengan menjual semen (sperma) hasil persilangan sapi dengan banteng. Harapannya bobot sapi potong hasil peternakan lebih besar karena hasil inseminasi dengan banteng. “Kita memproduk 2.070.000 semen beku Sapiteng. Yang kita suntikan 1.250.000, lebihnya kita jual ke provinsi-provinsi di Indonesia dan diekspor ke luar negeri,” tutur dia. [tam]

Tags: