Gudang Produksi Shuttle Cock di Kab Malang ”Ludes” Terbakar

Petugas Damkar saat melakukan pendinginan gudang shuttle cock paska kebakaran, milik CV Unggul Aumireta, Kelurahan Ardimulyo, Kec Singosari, Kab Malang

Kab Malang, Bhirawa
Kebakaran api kembali terjadi di wilayah Kabupaten Malang, dan kali ini kebakaran api tersebut telah melumatkan gudang milik CV Unggul Aumireta yang memproduksi shuttle cock, di Kelurahan Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Sedangkan kebakarang itu terjadi, pada Selasa (14/11) dini hari, pukul 00.30 WIB, dan baru bisa dipadamkan pada pukul 04.00 WIB.
Menurut, Kepala Seksi (Kasi) Penanggulangan Bahaya Kebakaran, Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran (PPBK) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang Nurul Kusnaeni, Selasa (14/11), kebakaran api di gudang milik CV Unggul Aumireta, di wilayah Kelurahan Ardimulyo, Kecamatan Singosari itu, untuk sementara diduga akibat korsleting listrik atau adanya arus pendek listrik.
“Korsleting listrik tersebut telah menyebabkan nyalanya api, lalu menyambar barang-barang yang ada dalam gudang. Sedangkan gudang milik perusahaan itu, diketahui telah memproduksi shuttle cock yakni benda yang digunakan untuk olah raga bulutangkis,” ungkapnya.
Dijelaskan, karena shuttle cock itu terbuat dari bulu angsa mudah terbakar, sehingga api cepat membesar. Dan api bisa dipadamkan oleh petugas PPBK mencapai empat jam, hal itu karena kobaran apinya sangat besar.
Meski, api yang menyambar gudang tersebut besar, namun dalam peristiwa itu tidak membawa korban jiwa. Sedangkan adanya api yang membakar gudang itu, sebelumnya telah diketahui oleh dua petugas Satpam perusahaan tersebut.
” Karena hendak mengunci gudang produksi, kedua orang itu yang bernama Bayu dan Sudarno melihat asap mengepul dari oven untuk mengeringkan cock yang sudah jadi. Dan kejadian itu, diketahui pada pukul 00.15 WIB,” terang Nurul.
Dengan melihat api yang membesar dan gudang produksi, kata dia, selanjutnya petugas Satpam tersebut menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Malang, dan tidak lama kemudian, enam unit kendaraan Damkar, 3 unit Damkar milik Pemkab Malang, 1 unit Damkar Kota Malang, 1 unit Damkar Kota Batu, dan 1 unit Damkar PT Betoel.
Sehingga dengan adanya bantuan petugas dan unit Damkar dari tetangga daerah, maka kobaran api itu dengan sigap mampu menyekat si jago merah, sehingga kebakaran tidak merembet ke lokasi lainnya.
Akibat kejadian tersebut, Nurul menambhkan, sebagian gedung rusak, seperti dinding tembok bagian kanan gedung produksi roboh dan atap ludes terbakar. Selain itu, gudang produksi yang berisi suttle cock yang sudah jadi hangus terbakar, dan mesin oven cock juga hangus terbakar. Sehingga dalam kebakaran itu kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar. “Dan saat ini peristiwa kebakaran tersebut telah ditangani oleh Polsek Singosari,” pungkasnya. [cyn]

Tags: