Guna Tekan Inflasi, Wali Kota Madiun Bagikan Bibit Cabai

Wali Kota Madiun, Maidi melakukan pembajakan lahan yang dulunya tidur agar bisa ditanami cabai menggunakan traktor sebelum dilakukan penanaman, Senin (19/9). [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Laju inflasi di Kota Madiun terkendali berkat sederet inovasi dari Pemkot Madiun. Salah satunya, Wali Kota Maidi bakal membagikan berbagai bibit buah dan sayuran lokal kepada masyarakat.

Di antaranya seperti, bantuan bibit buah dan sayur lokal seperti jambu, semangka, serta timun mas.

“Warga kami beri bibit cabai dan pupuk, lahan dan proses pengolahannya silakan dilakukan oleh warga sendiri,” ujar Wali Kota Madiun Maidi, Kamis (22/9).

Menurut Wali Kota Maidi, cabai dan kacang termasuk komoditas yang paling dibutuhkan oleh warga Kota Pendekar. Mengingat di kota ini banyak pedagang nasi pecel dan pengusaha sambal pecel.

“Kalau kita terlalu bergantung pada daerah lain, sementara harga kedua komoditas ini naik, maka bisa berpengaruh terhadap inflasi,” jelasnya.

Data sementara yang dihimpun, luasan pertanian cabai dan kacang yang akan dihidupkan dari lahan tidur mencapai sekitar tiga hektare. Wali Kota Maidi berharap luasan lahan tidur yang akan difungsikan untuk pertanian cabai dan kacang terus bertambah.”Selama tiga sampai empat bulan ke depan kami prioritaskan menambah lahan-lahan pertanian penyangga usaha pecel,” ungkap Wali Kota.

Yang jelas, lanjut Wali Kota Maidi, setelah tahu tanam cabai hasilnya sangat membantu kebutuhan warga Kota Madiun, kini dirinya (Wali Kota Madiun.red) bakal memanfaat lahan tidur milik Pemkot Madiun yang selama ini kurang bisa dimanfaatkan. Sekarang Wali Kota Maidi membuka lahan tidur milik Pemkot Madiun tersebut, di traktor untuk ditanamani cabai, kacang dan buah-buah yang bisa menghasilkan bagi warga.

Hal ini dilakukan kata Wali Kota, dalam upaya menekan inflasi dengan pemenuhan barang kebutuhan secara mandiri terus digelorakan Wali Kota Maidi. Orang nomor satu di Kota Madiun itu mulai menyiapkan lahan yang dulunya tidur agar bisa ditanami. Salah satunya, di lahan pemerintah sebelah Rusunawa Kelurahan Nambangan Lor Kecamatan Manguharjo Kota Madiun. Wali Kota Maidi melakukan pembajakan lahan menggunakan traktor sebelum dilakukan penanaman.

”Untuk menekan inflasi, kita punya sejumlah upaya. Ada beberapa titik sembako mulai kita jalankan. Tetapi untuk jangka panjangnya, lahan tidur kita bangunkan semua untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Wali Kota

Tak hanya itu, Pemerintah Kota Madiun juga menyiapkan 10 ribu bibit tanaman cabai. Masyarakat dipersilahkan untuk mengajukan permohonan untuk mendapatkan bibit tersebut secara gratis. Bahkan, mereka yang tidak punya lahan, bisa bekerja sama mengerjakan lahan milik pemerintah tersebut. Namun, tanaman yang ditanam ditentukan pemerintah.

Dalam hal ini, Wali Kota memang mengedepankan tanaman cabai. Sebab, cabai kerap kali menjadi pemicu inflasi di Kota Madiun. ”Masyarakat silahkan, kita siapkan lahan, pupuk, dan air. Ini kita juga sedang membuat sumur untuk pengairannya,” jelasnya.

Cabai merupakan bahan baku penting untuk sambel pecel. Sedang, Kota Madiun dikenal dengan kuliner pecelnya. Tak heran, jika kebutuhan cabai cukup tinggi di Kota Pendekar. Sementara itu, kebutuhan cabai saat ini masih tergantung kiriman dari daerah lain. Wali Kota berharap masyarakat dapat memenuhi kebutuhan cabai secara mandiri.

Saat kiriman cabai menurun dan harga naik lanjut Wali Kota, masyarakat tidak perlu bingung karena kebutuhan cabai sudah dapat dipenuhi dari petani lokal. ”Kita memang memberikan perhatian tersendiri terkait cabai ini. Jangan sampai cabai terus naik yang berimbas pada pecel. Kalau pecel mahal, siapa yang mau makan di sini,”tegas Wali Kota. [dar.bb]

Tags: