Gunakan Alsintan untuk Efisiensi Biaya dan Jaga Mutu Hasil Panen

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono memanen padi dengan menggunakan alsintan jenis Combine di Desa Bedingin, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, Selasa (6/4). [yanuar]

Tinjau Panen Raya, Batik Ciprat dan Serahkan Bantuan di Ponorogo
Ponorogo, Bhirawa
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menghadiri panen raya padi di Desa Bedingin, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, Selasa (6/4). Ia meninjau kegiatan produktif ekonomi warga tunagrahita di Desa Karang Patihan, Kecamatan Balong dan menyerahkan bantuan program Pemerintah di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo.
“Dalam kunjungan ini kami bersapa secara programatif. Sinergitas kami di Pemprov harus ditularkan pada daerah – daerah,” kata Gubernur Khofifah.
Panen raya padi dilakukan dengan menggunakan alat mesin pertanian (Alsintan) jenis Combine. Gubernur meminta petani untuk maksimalkan penggunaan mesin pertanian. Hal ini dilakukan untuk efisiensi biaya dan menjaga mutu hasil panen.
“Alsintan dapat memaksimalkan hasil panen. Contohnya jika petani melakukan panen dengan Combine maka dapat mengurangi tingkat kehilangan hasil panen sebesar 10%,” terang Gubernur Jatim.
Gubernur juga terus mendorong untuk memaksimalkan potensi pertanian. Kualitas produk harus selalu dijaga dan pasar pun harus bagus. “Kita harus memaksimalkan seluruh potensi produk pertanian kita terutama padi. Ponorogo punya produktifitas yang tinggi, namun harus kita tingkatkan lagi kualitasnya,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Ponorogo mengatakan, pihaknya berupaya untuk meningkatkan kualitas padi di Ponorogo. “Ini produksi mulai meningkat maka akan kami pikirkan cara handling pasca panen, terutama pengeringan. Kita pikirkan peningkatan kualitas hasil panen warga Ponorogo,” kata Sugiri Sancoko.
Di Desa Karang Patihan, Gubernur meninjau kegiatan produktif ekonomi warga tunagrahita berupa batik ciprat. Gubernur Khofifah mengapresiasi produk kreatif karya warga yang tunagrahita. Hasil produksi mempunyai nilai jual dan kualitas yang cukup bagus.
Di akhir kunjungannya, secara simbolis Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan Pemprov Jatim berupa penyerahan sertifikat hak atas tanah, penyerahan BLT DD, BKK Jatim Puspa, BKK Bumdesa, dan masker. Penyaluran dana bergulir, PEN, dan KEJAR dari Bank Jatim
Penyerahan kredit PKPJ dan Dagulir dari Bank UMKM Jatim, penyaluran KUR Bank Mandiri, simbolis penyaluran KUR ritel & tani, PEN, dan BPUM dari Bank BNI. Penyerahan kartu peserta dan penerima manfaat program BPJS Ketenagakerjaan dan penyerahan penjaminan kredit mikro dan bantuan peralatan usaha dari PT Jamkrida Jatim.
Bupati Sugiri sangat mengapresiasi perhatian Gubernur pada Ponorogo. “Program – program Pemkab sejalan dengan program Pemprov, visi kami Ponorogo Hebat adalah untuk menyongsong visi Jatim Cetar,” pungkas Bupati Ponorogo.

Kunjungan ke Madiun
Sebelumnya pada Senin (5/4) Gubernur Khofifah mengunjungi penggilingan padi UD Martindo Rice di Desa Palur, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Senin sore (5/4).
Kunjungan ini bertujuan untuk melihat tingkat penyerapan padi di Kabupaten Madiun. Di lokasi penggilingan padi Gubernur Jatim meninjau stok gabah dan proses pengepakan beras mulai dari kemasan 5 Kg, 10 Kg dan 25 Kg. Gubernur juga meninjau kwalitas beras yang sudah siap distribusikan ke pasar.
“Proses pengolahan beras di penggilingan padi disini sudah cukup bagus, namun problemnya sama, baik yang masih manual maupun setengah proses mekanisasi dalam proses produksi juga membutuhkan dryer atau pengering padi,” ungkap Gubernur Khofifah.
Ia berpesan agar petani menjaga kualitas gabah dan beras. Selain itu, dalam proses mekanisasi saat panen petani juga membutuhkan mesin harverster. Karena ini sangat penting untuk membantu kualitas padi serta kandungan air berkurang dan kualitas beras bisa lebih marketable.
“Format premium menjadi penting untuk menyasar pasar kelas menengah keatas, kalau tidak dipersiapkan oleh sentra – sentra penggilangan padi maka mereka akan mengakses produk dari sumber manapun yang memang sesuai dengan standart yang mereka konsumsi,”tegas Gubernur.
Bupati Madiun, Ahmad Dawami mengucapkan terima kasih atas kunjungan Gubernur Jatim di Kabupaten Madiun. Menurutnya, kehadiran Gubernur Jatim ini sebagai bentuk motivasi kepada petani mulai dari tanam hingga pasca panen. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah hadir untuk membantu permasalahan para petani.
“Yang jelas, kehadiran Gubernur telah memberikan support yang luar biasa kepada seluruh petani di Kabupaten Madiun. Meskipun yang dikunjungi hanya satu tempat tapi yang dibahas global, secara makro. Baik perihal warga, kemudian kualitas hasil petani dan lain sebagainya,”kata bupati. [yan.dar]

Tags: