Gunakan DBHCHT, RSUD dr Moh Anwar Sumenep Tambah Fasilitas Medis

Tampak depan rumah sakit dr. Moh. Anwar Sumenep.

Sumenep, Bhirawa
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumenep, dr. H. Moh Anwar tahun 2022 ini sebagai salah satu instansi mengelola Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) senilai Rp 2.4 miliyar.

Humas RSUD dr. Moh. Anwar Sumenep, Arman Endika Putra mengatakan, anggaran milyaran rupiah yang bersumber dari DBHCHT itu akan digunakan untuk menambah sejumlah fasilitas sebagai menunjang kenyamanan pasien.

“Tahun ini rumah sakit sebagai penerima DBHCHT. Jumlahnya relatif besar dan dana itu akan digunakan untuk peningkatan fasilitas pelayanan,” kata Arman Endika, Senin (26/9).

Ia mengatakan, fasilitas yang akan dibeli melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tersebut diantaranya berwujud Mobile X Ray. Alat ini hadir untuk memaksimalkan pelayanan pasien yang ada di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

“Manfaat alat ini, pasien tidak perlu lagi dibawa ke ruang radiologi. Karena alat ini akan datang langsung ke tempat pasien dimana dirawat,” jelasnya.

Selain Mobile X Ray, lanjutnya, alat lain yang juga akan dihadirkan di rumah sakit pelat merah tersebut berupa hemodinamik. Alat ini berfungsi memantau indikator vital dari pasien agar jika terjadi kegawatdaruratan segera teratasi.

“Tentunya alat ini lebih detail dari kerja alat pasien monitor yang sudah ada saat ini,” terangnya.

Fasilitas lain yang juga bakal ada di rumah sakit milik pemerintah daerah ini, berupa alat suction pump mobile. Alat ini nanti berfungsi sebagai alat penyedot cairan untuk pasien yang dioperasi.

“Alat ini bisa digunakan tidak hanya di meja operasi, tapi bisa dibawa, termasuk di perjalanan, bisa dibawa di ambulans,” tambahnya.

Selain itu, rumah sakit juga akan menambah fasilitas berupa alat untuk anastesi. Alat ini akan memonitor pemberian obat secara otomatis bagi pasien yang dirawat. Biasanya diberikan melalui alat suntik, namun alat itu akan bekerja dengan cara tetes.

“Keluarga pasien bisa dipandu secara mandiri untuk memencet alat itu, dan secara otomatis akan menyalurkan obat,” katanya.

Arman memprediksi, alat-alat tersebut sudah dapat dimanfaatkan warga Sumenep akhir tahun ini. “Insya Allah fasilitas tersebut akan sampai di Sumenep pada tanggal 20 November dan bulan Desember nanti semoga sudah bisa dimanfaatkan untuk melayani masyarakat Sumenep,” tukasnya. [sul.adv]

Tags: