Gunung Agung Erupsi, Bandara Jember Ditutup

BPBD Jember saat bagi-bagi ribuan masker gratis akibat abu vulkanik yang disebabkan erupsi gunung Agung Karangasem Bali, Selasa (3/7/2018).

BPBD Bagikan 10 Ribu Masker Gratis
Jember, Bhirawa
Gunung Agung Karang Asem Bali kembali erupsi Senin malam (2/7/2018). Hal Ini mengakibatkan aktivitas penerbangan di bandara Notohadinegoro Kabupaten Jember ditutup. Penutupan ini setelah dilakukan uji paper test abu vulkanik yang ada di landasan pesawat dinilai lumayan tebal. Sehingga dikhawatirkan akan membahayakan penerbangan.
“Bandara di tutup dari jam 7 pagi, sampai 3 sore nanti (kemarin, red). Keputusan penutupan bandara itu, setelah dilakukan paper test, ternyata ada abu yang turun di (landasan pesawat) bandara,” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Bandara Notoadinegoro Jember Edy Purnomo, Selasa (3/7).
Menurut Edy, tes yang dilakukan dengan menggunakan mobil pemadam kebakaran itu, juga menunjukkan debu vulkanik yang tebal. “Mobil pemadam itu melakukan uji ketebalan (abu vulkanik) yang turun di runway (landasan pesawat), dengan melaju kencang. Sehingga debunya bisa tersingkap. Hasilnya lumayan tebal,” ungkapnya.
Dua maskapai (Garuda Indonesia dan Wings Air) yang selama ini melayani penerbangan dari dan menuju Jember – Surabaya membantalkan penerbangan. “Kami tidak tahu apakah besok bandara dibuka atau tidak. Kami terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak seperti Kementerian Perhubungan dan AirNav terkait dengan aktivitas Gunung Agung di Bali,” ungkapnya.
Salah satu calon penumpang Junaidi Wirawan (34) mengaku, dirinya tidak mengetahui adanya penutupan bandara tersebut. Namun terkait adanya erupsi Gunung Agung yang kembali terjadi, dirinya tahu dari sejumlah media yang sudah memberitakan.”Tahunya ya ketika sudah tiba di bandara ini. Sebelumnya tidak tahu. Saya kira tidak berpengaruh pada penerbangan,” katanya.
Sementara, BPBD Kab. Jember bagikan masker kepada masyarakat, seiring dengan erupsinnya gunung Agung, Senin malam (2/7). Lembaga ini membagikan 10 ribu lebih masker bagi masyarakat Jember. Pembagian masker tersebut dilakukan di tiga titik wilayah, yakni di Perempatan SMP 2 Jember, Perempatan Argopuro, dan Perempatan lampu merah Gladak Kembar.
Sasaran dari pembagian masker tersebut, tidak hanya disampaikan kepada pengendara kendaraan, namun juga dilakukan secara door to door ke rumah warga, dan juga kepada para pedagang dan warung yang berada di pinggiran jalan.
“Senin malam (2/7), abu vulkanik (Gunung Agung) masuk ke wilayah Jember. Bahkan abu vulkanik tersebut cukup tebal,” kata Plt. BPBD Jember Widi Prasetyo kepada sejumlah media.
Dengan pembagian masker tersebut, pihaknya berharap, masyarakat dalam beraktifitas selalu menggunakan masker untuk sementara ini. “Pembagian masker yang dilakukan oleh rekan-rekan BPBD Jember, tidak hanya kepada pengendara kendaraan, tetapi juga kepada masyarakat secara langsung ke rumah-rumah. Secara door to door. Selain itu juga kepada para pedagang dan warung-warung pinggir jalan, agar juga menggunakan masker untuk sementara waktu (selama erupsi Gunung Agung),” pungkasnya. [efi]

Tags: