Gunung Raung mengeluarkan asap putih pekat sejak beberapa hari terakhir sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status gunung menjadi waspada sejak Kamis (13/11).
Banyuwangi, Bhirawa
Status Gunung Raung di Banyuwangi, naik menjadi waspada alias level II dari kondisi normal. Gunung yang terletak di wilayah Kabupaten Jember, Bondowoso dan Banyuwangi, itu dinyatakan waspada oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sejak hari Kamis (13/11) pukul 09.00.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendrasto mengatakan perubahan status disebabkan peningkatan gempa, hembusan, dan perubahan asap menjadi putih kecokelatan sejak Selasa (11/11). Dengan naiknya status Gunung Raung, ia merekomendasikan masyarakat dan para pendaki tidak mendekati jarak 2 kilometer dari puncak gunung.
“Selasa lalu pukul 21.00 terekam gempa tremor yang mungkin jumlahnya tidak signifikan tapi menunjukkan adanya peningkatan hingga Kamis pagi. Terlihat asap juga,” kata dia ketika dihubungi wartawan, Kamis (13/11).
Asap putih pekat itu setinggi 50-100 meter. Asap yang keluar sejak pukul 07.00 kemarin itu berembus ke arah Jember dan Bondowoso.
Sementara itu, Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Banyuwangi Eka Muharram, mengatakan sudah menerima pemberitahuan terkait naiknya status Gunung Raung. Dia segera menyosialisasikan kepada masyarakat di sekitaran kaki Gunung Raung terkait naiknya status. “Agar masyarakat tetap waspada, meskipun radius bahaya gunung masih jauh dari permukiman warga,” ujarnya.
BPBD juga akan menyosialisasikan ke pendaki bahwa jalur Gunung Raung ditutup. “Pendaki tidak boleh naik hingga puncak,” katanya.
Saat ini Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi mencatat ada 16 gunung berapi termasuk Raung yang berstatus waspada. Sebelumnya Gunung Raung pada September 2013 lalu statusnya sempat turun dari waspada ke normal.
Gunung Raung pernah meletus kecil pada 19 Oktober 2012. Sejak itu aktivitas gunung setinggi 3.332 meter dari permukaan laut itu fluktuatif. Status Raung normal pada 18 Januari 2014. [nan]
