Guru Bahasa Jawa Kota Malang Gunakan K-13

Kota Malang, Bhhirawa
Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah dihadapan  100 guru  mata pelajaran bahasa daerah (Jawa) di Kota Malang, menegaskan guru Bahasa Jawa harus  mampu menjalankan implementasi Kurikulum 2013 (K-13).
Itulah sebabnya workshop bertajuk implementasi kurikulum 2013 Bahasa Jawa SMA dan SMK Kota Malang Tahun 2015 ini, dilakukan, agar guru bahasa bahwa Jawa, siap menjalankan kurikulum 2013.
“Para guru Bahasa Jawa  saat ini memiliki tantangan yang luar biasa baik itu tantangan internal maupun eksternal. Namun disisi lain harus mampu memberikan pelajaran Bahasa Jawa sesuai dengan K-13,” tuturnya.
Bahasa Jawa lanjutnya, dari waktu ke waktu mulai langka ditemui dimasyarakat karena jarang sekali orang tua, remaja  terutama anak-anak yang berkomunikasi menggunakan Bahasa Jawa sesuai dengan kaidah,  aturan serta tingkatan bahasa yang ada. Zubaidah juga menambahkan pihaknya  ingin mewujudkan Malang sebagai kota pelestari Budaya Jawa. Sayangnya di lingkungan sendiri saat ini telah terjadi degradasi dan perubahan pola pikir, dan perilaku yang semakin jauh dari tradisi dan budaya Jawa.
“Hal itulah yang mendasari pengajuan program pelatihan ini saya setujui.  Sehingga ada penyemangat dan juga memotivasi guru bahasa daerah atau Bahasa  Jawa di Kota Malang,” tuturnya. Ditambahkan dia, titik sentral dari  implementasi K-13 ini adalah semua pelajaran harus berkontribusi pada iptek.
Materi pembelajaran diikat oleh kompetensi inti yang nantinya akan membentuk penyempurnaan pola pikir dari yang berpusat pada guru akan pindah berpusat pada siswa.
Jika sebelum K-13 pembelajaran di kelas hanya satu arah dengan metode ceramah. Saat ini berganti dengan metode interaktif. Pembelajarannya pun  berbasis tim tidak individual, yang dapat memberikan  stimulasi pada semua indera peserta didik. Sebelum membuka workshop secara resmi, Zubaidah menyempatkan diri berinteraksi dengan peserta workshop dengan melemparkan pertanyaan tingkatan kosakata bahasa Jawa, yang terdiri bahasa ngoko lugu, kromo, dan kromo inggil.  [mut]