Guru Berperan Besar Siapkan Kader Masa Depan

Kabid Agama dan Sosial Budaya FKPT Jawa Timur M Subhan saat menjadi narasumber dalam dialog pencegahan terorisme di Mojokerto, Rabu (15/5) kemarin.

Mojokerto, Bhirawa
Guru sangat berperan besar dalam membentuk karakter anak didiknya yang merupakan calon-calon penerus bangsa. Sekalipun banyak unsur yang dapat mempengaruhi karakter anak di sekolah, mulai dari kurikulum, perpustakaan, organisasi dan jaringan internet, namun sosok guru tetap menjadi faktor paling dominan. Hal tersebut disampaikan Kabid Agama dan Sosial Budaya Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur M Subhan saat menjadi narasumber dalam dialog pencegahan terorisme dihadapan para guru yang tergabung dalam Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (AGPAI) di Mojokerto, Rabu (15/5) kemarin.
“Karena guru itu sosok panutan, representasi dari keteladanan, sosok yang digugu dan ditiru,” jelasnya.
Di sini, menurut Subhan, peranan guru dalam menanamkan jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan melalui mata pelajaran agama di sekolah sangat penting. Caranya, saat menjelaskan materi pelajaran agama, dikaitkan dengan ke-Indonesia-an.
Misal, saat menerangkan tentang materi syukur, contohnya bisa syukur atas Tanah Air Indonesia, syukur bisa hidup di negara Indonesia yang tanahnya lohjinawi subur sarwo tinandur, dan contoh-contoh lain yang dikaitkan dengan kebanggan pada negeri ini. Ini penting, agar pendidikan kita tidak terkelupas.
Artinya materi yang satu tidak nyambung dengan materi yang lain. Misal, pelajaran agama hanya membahas tentang keimanan dan ketakwaan saja, sementara pelajaran wawasan kebangsaan juga tentang kebangsaan saja. Seakan keduanya berjalan sendiri-sendiri. “Di sinilah pentingnya para guru bisa mengaitkannya. Ibaratnya memasukkan garam ke dalam bumbu masakan, agar semakin sedap,” tambah Subhan. Menurut Subhan, kalau pendidikan agama dipisahkan dari pendidikan wawasan kebangsaan, lalu keduanya berjalan sendiri-sendiri, bisa memunculkan bibit-bibit paham radikal. [kar]

Tags: