Guru dan Tenaga Kependidikan Jatim Borong Prestasi Nasional

Beri Reward Guru Berprestasi Promosi Kepala Sekolah
Surabaya, Bhirawa
Prestasi gemilang dipersembahkan 12 guru dan tenaga kependidikan (GTK) untuk Jawa Timur. Mereka adalah delegasi yang berhasil meraih juara dalam seleksi GTK Nasional dan Olimpiade Guru Nasional 2017. Mereka pun mendapat apresiasi secara khusus dari Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim.
Perasaan penuh bangga meliputi ruang pertemuan Sabha Nugraha Dindik Jatim sore kemarin, Selasa (5/9). Ada wajah puluhan guru-guru pilihan dari Jatim yang telah sukses dengan beragam prestasi. 12 orang berhasil menjuarai seleksi GTK berprestasi dan OGN, 19 guru terpilih mengikuti program kemitraan Kemendikbud dan 32 guru terpilih sebagai guru gugus depan.
Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rachman menyampaikan apresiasinya atas apa yang diraih guru terbaik di Jatim itu. Sehingga Saiful pun tak ragu untuk menjanjikan reward promosi kepala sekolah bagi guru yang telah berprestasi. “Khusus untuk yang juara I seleksi guru berprestasi tingkat nasional akan dipromosikan menjadi kepala sekolah. Ini sudah janji dan tidak boleh ditarik lagi,” kata Saiful.
Menurut Saiful, dengan adanya reward tersebut dia berharap guru-guru lain di Jatim akan terpacu meraih prestasi sebanyak-banyaknya untuk Jatim. Di sisi lain, para guru yang memiliki prestasi tingkat nasional dinilai sudah layak untuk memimpin sekolah. “Meski harus tetap antri untuk mengisi kekosongan posisi kepala sekolah. Tetapi akan lebih mudah karena moving-nya se Jatim,” terang Saiful.
Saiful mengaku, dari 12 juara yang diterima itu, Jatim tahun ini berhasil meraih juara umum nasional ketiga. Sebuah lompatan yang cukup baik dari tahun-tahun sebelumnya yang tidak mendapatkan peringkat. Dari 12 prestasi tersebut, 11 di antaranya merupakan GTK jenjang SMA/SMK. Sementara satu penghargaan lainnya dipersembahkan Kepala SDN Dabasah I Bondowoso.
Dalam kesempatan tersebut Saiful juga berpesan bagi para guru yang akan menjalankan tugasnya sebagai guru kemitraan dan guru gugus depan. Keduanya akan ditempatkan di daerah terpencil. Pada program kemitraan ini, para guru akan bertugas mengajar dan memberikan imbas positif ke sekolah mitra yang dituju. “Berikan dedikasi yang terbaik dari Jatim. Anda akan melihat bagaimana kesenjangan itu ada. Sama seperti ketika Jatim memegang wewenang mengelola SMA/SMK. Kesenjangan akhirnya tampak semua,” tutur Saiful.
Sementara itu, 32 guru gugus depan yang telah lolos seleksi dari Kemendikbud nantinya akan ditempatkan di Situbondo dan Sampang. Para guru tersebut telah mengantongi Surat Keputusan (SK) sebagai calon pegawai. “Lakukan tugas anda sebaik mungkin. Persaingan menjadi PNS sekarang sulit. Ada ribuan guru yang antri ingin jadi PNS,” kata Saiful.
Kabid Tenaga Pendidik dan Kependidikan Dindik Jatim Suhartatik menambahkan, keberhasilan Jatim akan terus ditingkatkan di tahun mendatang. Salah satunya dengan menambah intensitas pembinaan yang dilakukan untuk delegasi Jatim. “Tahun ini persiapan kami sedikit buru-buru dan itu sudah kami evaluasi. Tahun depan, kami ingin menguatkan pembinaan calon peserta tingkat nasional,” tutur Suhartatik.
Menurut Suhartatik, pembinaan tersebut dapat dilakukan dengan menambah jenjang seleksi di tingkat cabang dinas. Selain itu, persiapan calon peserta seleksi GTK berprestasi juga akan dimatangkan melalui berbagai pelatihan, seminar dan lokakarya. “Jadi itu menjadi penilaian dalam portofolio yang diajukan pada seleksi GTK berprestasi,” terang dia.

Penghargaan Universitas Terbuka Award
Upaya peningkatan mutu tenaga pendidik tidak hanya sukses mengantar Jatim pada seleksi GTK Berprestasi dan OGN sebagai juara umum ketiga. Lebih dari itu, kalangan perguruan tinggi juga memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim atas usaha yang serupa.
Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rachman menuturkan, pihaknya menerima Universitas Terbuka (UT) Award dari Rektor UT Ojat Darojat. Penghargaan tersebut diakuinya lantaran kerjasama yang telah dibangun selama ini dengan UT dalam melaksanakan program beasiswa S2 untuk guru-guru di Jatim. Selain itu, peningkatan kualitas guru dan fasilitas sekolah juga menjadi tolak ukur.
Jatim, kata Saiful, berhasil mendapat juara I UT Award unggul di atas Provinsi Bangka Belitung dan juara III yang diraih Duta Besar Indonesia untuk Qatar. “Di luar negeri, UT juga berdiri di 32 negara. Tenaga kerja Indonesia di Qatar cukup banyak yang kuliah di UT,” terang Saiful. [tam]

Tags: