Guru Diharap Bisa Beri Contoh Keteladanan

Wakil Bupati memberikan ucapan selamat kepada pengurus Pergunu Sidoarjo yang baru dilantik.

Sidoarjo, Bhirawa
Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH mengatakan pendidikan yang sederhana seperti zaman dahulu dapat menciptakan tokoh-tokoh besar. Seperti halnya KH. Hasyim Asyari, KH. Wahab Hasbullah maupun KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Ia bertanya-tanya seperti apa model pembelajaran saat itu hingga dapat menciptakan tokoh-tokoh tersebut.
“Makanya saya berharap para guru bisa beri contoh keteladanan yang baik,” kata Wabup saat menghadiri Pelantikan Pimpinan Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama/Pergunu Kabupaten Sidoarjo di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, Sabtu (3/8) kemarin.
Nur Ahmad menceritakan bahwa dirinya menemukan jawabannya saat berkunjung ke salah satu Pondok Pesantren. Dirinya melihat keteladanan pada seorang kyai adalah jawabannya. Dibuktikan dengan keberhasilan kyai tersebut mengkader santrinya. Ketaatan santri pada kyai tersebut juga luar biasa. Itulah kunci menelurkan seorang tokoh besar. Oleh karenanya hal seperti itu dapat menjadi contoh semua guru tidak terkecuali guru NU.
Wabup yakin dengan keteladanan sosok kyai seperti itu akan mencetak generasi bangsa berakhlaktul karimah. Wabup yang akrab dipanggil Cak Nur itu mengatakan generasi bangsa tidak hanya butuh ilmu saja. Karakter yang baik dibutuhkan untuk meneruskan tongkat kepemimpinan.
“Yang kita inginkan bukan hanya ilmu saja, bagaimana menciptakan karakter-karakter yang betul-betul ahlussunah waljamaah, yang mempunyai akhlaktul karimah, yang mempunyai pengabdian kepada bangsa dan negara yang kita cintai ini,” ucapnya.
Ketua Pergunu Sidoarjo 2019-2024 yang baru saja dilantik Abdul Majid mengatakan saat ini posisi guru sudah mulai tergantikan oleh internet. Google menjadi tempat belajar anak-anak. Namun ada yang tidak tergantikan oleh Google. Yakni keteladanan. Oleh karena itu dirinya berharap, selain menjadi sumber informasi, guru NU juga harus menjadi sumber inspirasi dan keteladan.
Abdul Majid juga mengatakan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. Pendidikan bukan tanggung jawab pemerintah saja. Oleh karenanya ia berharap pemerintah dapat melibatkan guru NU dalam upaya meningkatksn SDM guru yang ada di Sidoarjo.
“Pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, justru kita yang ada diluar pemerintah mempunyai peranan besar memajukan pendidikan,”ucapnya.
Kedepan dirinya berharap ada sinergi dengan pemerintah. Hal tersebut sebagai upaya mengembangkan dunia pendidikan di Kabupaten Sidoarjo. Dalam kesempatan tersebut Abdul Majid meminta anggotanya untuk terus mengupdate ilmunya. Menjadi guru NU harus memiliki ilmu yang cukup. Guru NU harus terus belajar dan belajar.
“Mengembangkan diri adalah tuntutan kita dan mengembangkan SDM guru Nahdlatul Ulama adalah kewajiban kita semua,” ucapnya. [ach]

Tags: