Majunya suatu bangsa bukan ditentukan oleh seberapa besar sumber daya alam yang dimiliki, namun seberapa maju Sumber Daya Manusia (SDM)-nya. Mengigat hal itu, peran tenaga pendidik dalam hal ini guru masih sangat penting sebagai garda terdepan dalam mencetak generasi penerus bangsa yang maju dan berkualitas.
Wajar adanya jika kita perhatikan peminat untuk menekuni prosfesi guru akhir-akhir ini banyak diminati oleh generasi milenial. Pengamatan kita publik terkait meningkatnya peminat profesi guru bisa kita buktikan melalui warta wicara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa di kalangan milenial minat menjadi guru sangat tinggi.
Hal tersebut bisa dilihat dari besarnya animo calon mahasiswa baru yang ingin menempuh pendidikan di perguruan tinggi yang bersatus lembaga pendidik tenaga kependidikan (LPTK). Selain itu, untuk menjadikan guru yang lebih profesional dan membanggakan ada tiga hal yang perlu ditangani. Pertama terkait keahlian seorang guru. Hal itu perlu ditangani melalui proses pelatihan baik pendidikan akademik dan juga profesi di LPTK, (Sindonews.com (10/10),
Fakta tersebut setidaknya menunjukkan pada kita semua bahwa guru akan menjadi profesi yang penting di masa depan. Secara legalitas dapat kita tengok dari produk Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Merujuk dari UU tersebut itulah setidaknya guru bisa menjadi profesi yang professional dan membanggakan dengan terus sadar mengemban amanat bahwa tantangan dunia pendidikan saat ini berbeda, terlebih kemajuan teknologi membuat banyak profesi-profesi baru bermunculan. Untuk itulah pendidikan harus mampu menjawab tantangan zaman.
Asri Kusuma Dewanti
Pengajar FKIP Universitas Muhammadiyah Malang
