Guru Harus Beri Pelajaran Secara Kongrit

Fasilitator Nasional, Desy Ernawati sedang memberikan paparanya kepada para guru. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Dalam menerapkan strategi pembelajaran untuk siswa SD kelas bawah, harus dilakukan dengan cara yang kongrit. Ini untuk membekali sekitar 60 guru SD/MI yang mendapatkan bimbingan dan pelatihan unit penjumlahan dan pengurangan. Terutama, mereka bisa menggunakan berbagai macam strategi dengan media yang sangat mudah didapatkan.
Hal ini ditegaskan Education Provinsial Development Inovasi, Afiffudin MSc PhD saat memberi pengarahan dalam program KKG (Kelompok Kerja Guru) kelima yang mengambil tema Evaluasi dan Monitoring. Dengan harapan untuk memudahkan para siswa dalam pembelajaran sehari – harinya.
Afiffudin menjelaskan, dalam metode yang diberikan diantaranya penjumlahan tentang bingkai sepuluh, ada kotak 100, ada juga garis bilangan. Kegiatan ini merupakan lanjutan sebelumnya, yang bertujuan untuk menguatkan para siswa saat melakukan operasi dua bilangan atau lebih, mereka bisa melakukannya dengan baik.
“Kegiatan ini diikuti sekitar 60 peserta, dari 11 sekolah, mulai guru kelas bawah, yakni kelas I, II dan III, termasuk juga kepala sekolahnya,” jelas Afiffudin, Rabu (20/11) kemarin.
Sementara itu, Fasilitator Nasional, Desy Ernawati SPd mengatakan, kalau pihaknya tadi telah memberikan paparan tentang bingkai 10 dalam pembelajaran penjumlahan dan pengurangan. Nantinya akan memudahkan mereka dalam proses pembelajaran kepada para siswa.
“Makanya mereka setalah mendapatkan ilmu ini, terus direalisasikan di sekolah masing-masing,” jelas Desy Ernawati yang juga guru kelas 3 SDN Balongdowo Sidoarjo. [ach]

Tags: