Guru Harus Lebih Kreatif dan Inovatif hingga Home Visit

Yupiter Sulifan saat melakukan home visit di rumah siswa yang perlu bimbingan khusus. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Masa pandemi Covid 19 yang hingga kini belum selesai, membuat proses pembelajaran harus dilakukan secara Daring. Agar tidak jenuh dan membosankan saat belajar mengajar, guru harus lebih kreatif dan inovatif, bahkan sampai melakukan home visit ke rumah siswa.
Kepala MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling) dari SMAN 1 Taman Sidoarjo, Yupiter Sulifan MPsi menuturkan, bila dalam memberikan layanan BK saat ini sama dengan saat mereka di SMP/MTs dulu, ya tentu saja akan membosankan.
“Apalagi pandemi seperti saat ini, saya harus mencari hal – hal baru yang berkaitan dengan kebutuhan siswa. Menteri Nadiem juga mengingatkan ke semua guru, agar lebih bisa berinovasi dan kreatif dalam proses belajar mengajar termasuk guru BK ini,” tutur Yupiter, guru BK SMAN 1 Taman Sidoarjo, pada Senin (18/1) kemarin.
Tidak cukup hanya berinovatif dan kreatif saja, namun untuk siswa – siswa tertentu yang mengalami kendala, baik kendala terhadap siswanya atau kendala terhadap sarana dan prasarananya atau yang lainnya. ”Kami turun lapangan, melakukan home visit, turun lokasi ke rumah-rumah siswa untuk mencarikan solusi terbaik dalam pembelajarannya,” jelas Pak Juve sapaan akrabnya.
Juve menjelaskan, inovasi dan kreasi yang dilakukannya tidak bisa lepas dari kemajuan teknologi, dan inilah yang menjadi modal dasar kesuksesannya. Rangkaian inovasi dan kreasinya saat memberikan layanan BK ke siswa asuhnya, sampai dibukukan.
“Saya telah membukukan dengan judul ‘Guru BK Itu Asyik’ terbit tahun 2018 lalu. Selain itu, hasil inovasi ini juga berupa artikel ilmiah populer dimuat beberapa media massa, baik cetak maupun online/website,” jelasnya.
Juve yang juga menjadi guru Instruktur Nasional (IN) BK Implementasi Kurikulum 2013 untuk SMA/SMK di Jawa Timur. Walaupun IN khusus SMA/SMK tapi teman-teman MGBK SMP/MTs juga mengundang saya untuk menjadi narasumber K13. Inilah bentuk kerja sama yang saling menguntungkan antara guru BK SMP/MTs dengan guru BK SMA/SMK/MA. Maka jika hubungan kinerja luas, untuk mengembangkan kreativitas akan bertambah pula,” tandah Juve yang juga pengurus Ikatan Bimbingan Konseling Sekolah (IBKS) Sidoarjo. [ach]

Tags: