Guru Honorer K2 Berharap Kesejahteraan Tercover APBD

Jember, Bhirawa
Perwakilan guru honorer K2 mendatangi gedung DPRD Jember, Kamis (19/1). Mereka mengeluhkan nasib dan kesejahteraan para guru honorer khususnya K2 yang tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah. Mereka ditemui di ruang banmus oleh Wakil Ketua DPRD Jember Ayub Junaidi.
Tupadi, Ketua Forum Honorer K2 Kab. Jember mengungkapkan, selama ini nasib para guru honorer khusuanya K2 semakin terpuruk. Mereka yang sudah mengabdi puluhan tahun mengabdi untuk ikut mencerdaskan kwhisupan bangsa tidak pernah mendapat perhatian serius dari Pemkab.
“Kami hanya ditanggapi saat saat pemilu Bupati saja, saat membutuhkan suara kami. Tapi setelah itu, kami cukup menerima upah sebesar Rp.200 ribu setiap bulannya. Kita kalah dengan pekerja kuli bangunan Rp.60 ribu sehari. Apalagi dengan adanya larangan untuk menarik sumbangan siswa, kita semakin terpuruk,” ujarnya.
Menanggapi persoalan ini, Wakil Ketua DPRD Jember Ayub Junaidi mengaku prihatin terhadap kesejahteraan para guru honorer. Namun parlemen tidak bisa berbuat banyak jika belum ada kebijakan Bupati. Okeh karena itu, politisi asal PKB ini menyarankan agar Forum Honorer K2 ini berkonsultasi dengan Bupati Jember, karena kewenangannya ada pada kebijakan Bupati. “Kalau dewan tinggal menyetujui saja, asal ada kebijakan dari Bupati,” ujarnya. [efi]

Tags: