Guru LP Ma’arif Jatim Dilatih Jadi Fasilitator Literasi

Ketua LP Ma’arif Pusat Zainal Arifin bersama Silvana Erlina Provincial Manager INOVASI Jatim saat membuka pelatihan.

Sidoarjo, Bhirawa
Setelah membentuk fasilitator di daerah masing-masing, perwakilan guru, kepala sekolah dan pengawas yang berada di bawah naungan LP (Lembaga Pendidikan) Ma’arif Jawa Timur. Khususnya fasilitator daerah Madrasah Ibtidaiyah dari Kabupaten Sumenep, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Sidoarjo yang telah mendapatkan pelatihan menjadi fasilitator yang lebih handal.
Mereka digembleng selama tiga hari, mulai tanggal 11 hingga 13 Mei 2019 oleh Inovasi (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) dengan tema ‘Pelatihan dan Pendampingan Literasi-Numerasi untuk Kelas Awal’ di Balai Diklat LP Ma’arif Waru Sidoarjo, dan dibuka langsung oleh Ketua LP Ma’arif Pusat KH Zainal Juanaidi.
Usai membuka, KH Zainal Arifin Junaidi menuturkan kalau pihaknya sangat mendukung sekali kegiatan ini. Terbukti kami menyempatkan hadir langsung dari Jakarta untuk menyaksikan kegiatannya secara langsung di lokasi. “Kegiatan ini sangat bagus dan perlu mendapat dukungan penuh, sejalan dengan visi dan misi Ma’arif yang mengutamakan Inovasi dalam pendidikan,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, sebagai Lembaga pendidikan yang terbesar di Indonesia dimana 7.159 madrasah ada di Jawa Timur, dan menjadi yang terbesar pula di Indonesia, Ma’arif patut mengembangkan inovasi pendidikan melalui penguatan fasilitator daerah. “Saya sangat setuju apabila model pelatihan digunakan dengan metode Training of Trainer (ToT), dimana setiap kabupaten mengirimkan fasilitator daerahnya untuk dilatih, kemudian fasilitator daerah akan mengembangkannya di wilayah masing-masing,” katanya.
Silvana Erlina, Provincial Manager INOVASI Jawa Timur juga menambahkan kalau pelatihan ini bertujuan untuk membentuk fasilitator daerah di lingkungan Ma’arif yang handal dalam bidang literasi dan numerasi. Sementara itu yang melatih para fasilitator daerah juga para faslitator daerah dari kabupaten yang sama, namun sebelumnya telah dilatih oleh INOVASI.
“Nantinya para fasilitator yang 3 hari ini memberikan materi kepada peserta yang merupakan fasilitator daerah Ma’arif, juga akan mendampingi mereka sesampainya di kabupaten masing-masing. Sehingga pelatihan ini dari kabupaten dan untuk kabupaten,” terangnya.
Choyatin Nasuha, Pengawas PPAI (Pendidikan Perguruan Agama Islam) dari Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan yang menjadi fasilitator dalam kegiaatan ini mengatakan, seusai pelatihan dirinya sangat terbuka apabila diminta untuk mendampingi fasilitator daerah.
Jadi latihan 3 hari ini untuk mengimplementasikannya di sekolah masing-masing.
“Saya dengan senang hati siap mendampingi mereka dalam implementasinya di sekolah-sekolah di Kabupaten Pasuruan,” terangnya.
Sementara puncak kegiatan ini, akan berlangsung peresmian kerjasama antara Ma’arif dan INOVASI di Surabaya pada akhir Mei nanti. Silvana Erlina berharap, “Jawa Timur dengan kerjasama yang baik dengan Ma’arif dapat menjadi contoh untuk provinsi-provinsi lainnya yang ingin mengembangan pendidikan, terutama yang berada di lingkungan pendidikan Ma’arif,” harapnya. [ach]

Tags: