Guru Madin Penerima Insentif di Pasuruan Bertambah

Pelajar Madin di Kabupaten Pasuruan saat memberi pelajaran Madin.

Pasuruan, Bhirawa
Penerima dana insentif guru Madin (Madrasah Diniyah) di Kabupaten Pasuruan tahun ini bertambah. Dari 1.661 untuk tahun lalu menjadi 5.000 guru Madin. Meski bertambah, namun penerimanya masih mencapai 2.541 guru Madin.
Itu dikarenakan banyaknya guru Madin sehingga sisanya dipenuhi lewat APBD Kabupaten Pasuruan.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Pasuruan melalui Kabid Perguruan Agama Islam, Ahmad Yusuf menyampaikan tahun ini, penerimanya masih mencapai 2.541 guru Madin. Dana tersebut tetap sharing dengan Pemprov Jatim.
“Dari total 2.541 guru Madin, untuk sisanya dianggarkan lewat dana insentif lewat APBD Kabupaten Pasuruan,” urai Ahmad Yusuf, Minggu (10/2).
Menurutnya, dana insentif Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS) diberikan kepada masing-masing guru Madin sebesar Rp 300 ribu per bulan. Sedangkan, dana insentif bersumber APBD Kabupaten Pasuruan lebih kecil, yakni Rp 100 ribu per bulan.
“Secara insentif kami akan berikan secara bertahap untuk mereka sebagai pengganti jasa, meskipun nilainya kecil,” papar Ahmad Yusuf.
Berdasarkan catatan dari Dispendik Kabupaten Pasuruan, jumlah guru Madin Ula mencapai 12.786 guru. Sehingga dari total pemberian program BPPDGS dan dana insentif, tak semua mendapatkan.
“Pembagian dana insentif diberikan secara rapel tiap akhir semester. Diharapkan insentif ini bisa memberikan bantuan dan stimulus agar guru Madin tetap memiliki semangat mengajar,” jelas Ahmad Yusuf. [hil]

Tags: