Guru Mapel Wajib Verval Data Sebelum UKG

Guru mapel jenjang SMA/SMK Surabaya berbondong-bondong melakukan verval data diri menjadi anggota MGMP [adit hananta utama/bhirawa]

Pemprov Jatim, Bhirawa
Keberadaan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) akan semakin diperhitungkan. Para guru tidak hanya dituntut aktif mengajar di sekolah melainkan juga wajib menjadi anggota dan aktif di MGMP. Tidak hanya itu, keanggotaan MGMP juga akan menjadi syarat mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG).
Dengan adanya kewajiban itu, para guru akhirnya berbondong-bondong melakukan verifikasi dan validasi data MGMP di Cabang Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Surabaya, Senin (3/7) kemarin. Seperti yang dilakukan Lely Susilowati. Kendati datanya sudah tercatat sebagai anggota MGMP, namun dirinya harus melakukan verval ulang lantaran sebelumnya tidak memiliki sekolah induk. “Sekarang mau menambahkan sekolah induk,” tutur guru SMK Wahana Karya Surabaya itu.
Tanpa sekolah induk, lanjut dia, statusnya sebagai anggota MGMP pun dinyatakan belum permanen. Jika telah permanen, maka setiap guru akan mendapat password dan username dari Ketua MGMP untuk mengaktifasi UKG tahun ini.
“Kalau tidak verval data kita tidak ada. Jadi tidak bisa ikut UKG,” kata dia.
Hal serupa dilakukan Wahyudi yang belum pernah melakukan verval MGMP sebelumnya. Pria yang juga berasal dari SMK Wahana Karya ini mengaku masih tidak jelas terkait mekanisme verval ini. Sebab, untuk mengisi data diri apakah melalui online atau form manual belum ada keputusan.
“Setelah ada pelimpahan wewenang ini kan pasti banyak perubahan. Termasuk data guru yang sebelumnya sudah masuk perlu verval lagi karena ada data-data yang hilang,” tutur dia.
Sementara itu, Kasie Dikmen dan PKLK Cabang Dindik Surabaya Alfian Majdi mengakui, hari pertama masuk setelah libur lebaran memang banyak guru yang berbondong-bondong mengurus verval MGMP. Hal ini lantaran sebelumnya ada informasi yang beredar bahwa verval dilakukan paling lambat pada 1 Juli. Padahal verval bisa dilakukan hingga 17 Juli mendatang.
“Untuk yang baru, verval baru akan kita mulai besok (hari ini) kata dia,” tutur Alfian.
Kendati demikian, pelayanan verval tetap diberikan agar tidak memperpanjang antrian di hari-hari terakhir. Diakuinya, guru baru dapat diuji jika verval datanya sudah masuk. Selama ini, lanjut dia, guru mapel di sekolah seringkali mengabaikan keberadaan MGMP.
“Padahal MGMP itu nyawanya guru. Spektrum atau modul-modul baru tentang pengajaran dari pusat turunnya akan ke MGMP,” pungkas dia. [tam]

Tags: