Guru MGMP Kimia SMA Gresik Ikuti Pelatihan E-Modul Interaktif

Antusias salah satu guru kimia peserta pelatihan E Modul Interaktif.

Gresik, Bhirawa
Sebagai solusi Inovatif di Era Pandemi, sebanyak 25 guru yang tergabung dalam MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Kimia SMA di Gresik telah mengikuti pelatihan E-Modul Interaktif. Mereka mendapat pendampingan dari lima dosen Jurusan Kimia Unesa Surabaya, untuk dapat menghasilkan modul elektronik-interaktif.
Kegiatan awal yang dilangsungkan 17-18 Juli secara Live Zoom, dilanjutkan dengan kegiatan workshop, pendampingan, pengumpulan tugas hingga pada proses pendampingan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) pada 20 Agustus mendatang.
Ketua MGMP Kimia SMA Kabupaten Gresik, Idlhar SPd menuturkan, tujuan akhirnya pelatihan ini untuk menghasilkan karya, sekaligus mendaftarkan hak cipta intelektual dari karya.
Idlharmengaku sangat senang dengan pelatihan E-Modul Interaktif ini. Meski diakuinya kegiatan yang diproyeksikan berlangsung sebulan lebih ini benar – benar menyita waktu dan konsentrasi para guru yang mengikuti kegiatan ini.
Idlhar juga menjelaskan, pihaknya optimisme bisa menyelesaikan proyeksi kegiatan ini dengan baik.Jadi dibutuhkan semangat dan kerja keras untuk dapat mewujudkan karya yang berupa modul. Alhamdulillah semua peserta memiliki komitmen kuat untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik hingga tuntas, sampai proses bagaimana cara mendaftarkan karya E-Modul ini sebagai HAKI.
Narasumber pertama, Prof Dr Sri Poedjiastoeti Msi menjelaskan, seluk beluk modul pembelajaran, Dengan modul, siswa bisa belajar secara mandiri, karena di dalamnya lengkap dengan petunjuk penggunaan, materi, kunci jawaban atas soal-soal latihan, rubrik penilaian dan lain sebagainya. Selain itu juga disampaikan manfaat adanya Modul yang dibuat guru.
Narasumber kedua, Dr Achmad Luthfi M Pd dan Dr Sukarmin, yang menguraikan tentang materi elektronik modul. Bagaimana cara memasukkanan draf materi modul yang telah dibuat secara lengkap untuk dapat dimasukkan dalam aplikasi. Lebih jauh, materi yang telah dikemas secara virtual itu dikonsep secara interaktif.
Dilanjutkan, Kusumawati Dwiningsih SPd MPd bahwa dimasa pandemi Covid-19 ini, guru diharapkan lebih kreatif dalam mendampingi siswa belajar. Termasuk diantaranya adalah menghindari kebosanan siswa dalam belajar secara Daring.
“Modul elektronik ini hadir disaat yang tepat. Saat siswa menggunakan modul elektronik interaktif ini tak membutuhkan pendampingan guru secara face to face. Selanjutnya ada kegiatan berupa paparan progress report, yang terjadwal ada juga pendampingan secara per kelompok yang dipimpin satu dosen untuk setiap kelompoknya,” ungkap guru SMAN 1 Sidayu Gresik ini.
Sementara itu, Rusly Hidayah SSi MPd yang bertindak sebagai fasilitator dengan sabar dan telaten membimbing para guru untuk membuat konsep, yang natinya akan menjadi konten dari modul elektronik. Ke-25 guru itu dibagi menjadi lima kelompok yang bekerja secara simultan dan kolaboratif. [eri]

Tags: