Guru Ngaji dan Pengajar Kitab Suci Digerojok Dana Rp 2,220 M

Kepala Kantor Kesbangpol dan Linmas Drs Abdul Wakid MM menyerahkan bantuan kepada guru TPQ, guru sekolah minggu dan pengajar kitab suci lain. [ristika]

Kepala Kantor Kesbangpol dan Linmas Drs Abdul Wakid MM menyerahkan bantuan kepada guru TPQ, guru sekolah minggu dan pengajar kitab suci lain. [ristika]

Nganjuk, Bhirawa
Pemkab Nganjuk menggelontorkan dana Rp 2.220.300.000 kepada kepada 7.401 guru taman pendidikan Alquran, guru sekolah minggu dan pengajar kitab suci lain. Bantuan dana tersebut dipergunakan untuk meningkatkan pembelajaran kitab suci.
Melalui Kantor Kesbangpol dan Linmas Pemkab Nganjuk, program pemberian bantuan transpor  kepada guru TPQ maupun guru pengajar kitab suci lain di Kabupaten Nganjuk ini sudah berjalan beberapa tahun. Melalui  program ini diharapkan dapat meningkatkan  motivasi kepada ustadz / ustadzah maupun guru pengajar kitab suci lain dalam menjalankan tugas dan baktinya.
“Penerimaan bantuan kepada guru TPQ dan pengajar kitab suci lainnya dananya bersumber dari  APBD Kabupaten Nganjuk 2016,” terang Kepala Kantor Kesbangpol dan Linmas Drs Abdul Wakid MM dikonfirmasi, Selasa (20/12).
Dikatakan Abdul Wakid, tugas guru TPQ dan pengajar kitab suci agama lain sangatlah mulia. Mereka mendidik, mengajarkan kitab suci kepada anak-anak sejak dini. Sehingga sedapat mungkin dapat mewujudkan insan dan generasi yang berakhlaqul karimah.
Meskipun jumlah nominalnya masih sangat kecil, namun ini adalah merupakan wujud perhatian dan kepedulian pemerintah daerah terhadap pendidikan keagamaan di masyarakat. Pada 2014 lalu para pengajar kitab suci tersebut menerima bantuan transpor sebesar Rp 150 ribu setiap orang,  kemudian pada 2015 Rp 200 ribu setiap orang.
Mulai 2016 ini para guru pengajar kitab suci tersebut menerima bantuan transpor masing-masing sebesar Rp 300 ribu setiap orang. “Jumlah ini masih sangat kecil dibanding pengabdian para pengajar kitab suci. Namun jika ditotal nilainya cukup besar yakni Rp 2.220.300.000,” ujar Abdul Wakid.
Abdul Wakid berharap agar guru taman pendidikan Alquran, guru sekolah minggu dan pengajar kitab suci lain tidak hanya melihat dari sisi  besaran bantuan saja. Tetapi bagaimana pemerintah daerah telah memberikan bantuan dan pemerintah akan terus berupaya menaruh     perhatian terhadap kegiatan pendidikan keagamaan di masyarakat.
Sementara itu, Lestari salah satu guru pengajar di TPQ Kecamatan Baron mengaku senang dengan adanya bantuan dari Pemkab Nganjuk. Menurutnya, bantuan tersebut menunjukkan bahwa ada perhatian khusus terhadap pembinaan moral serta akhlak bagi anak-anak yang pada masa depan akan menjadi generasi penerus bangsa. “Kami sangat berterimakasih, ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap kami para pengajar kitab Alquran,” ujar Lestari.
Sekedar diketahui bahwa distribusi bantuan kepada guru taman pendidikan Alquran, guru sekolah minggu dan pengajar kitab suci lain disalurkan langsung oleh petugas Kantor Kesbangpol dan Linmas. Para guru taman pendidikan Alquran, guru sekolah minggu dan pengajar kitab suci lain dikumpulkan di balai kecamatan masing-masing dan diminta menyerahkan KTP yang sesuai dengan nama penerima. [ris]

Tags: