Guru PAUD di Trenggalek Terdampak Bakal Terima Kartu Penyangga Ekonomi

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini Mochamad

Trenggalek,Bhirawa
Ada angin segar untuk para pejuang PAUD di Trenggalek. Kurang lebih 500 guru PAUD di Trenggalek akan menerima bantuan Kartu Penyangga Ekonomi (KPE) dari Pemkab Trenggalek mulai bulan Mei 2020. Kabar ini disampaikan oleh Novita Hardini Mochamad, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek saat sosialisasikan 10 aksi gerakan berjarak di Kecamatan Pogalan, Sabtu (9/5/2020).
Profesi guru PAUD, menjadi salah satu profesi yang terdampak secara ekonomi di tengah pembatasan karena Pandemi Covid 19. Penerapan pembelajaran di rumah untuk mencegah penyebaran Corona yang mengakibatkan hampir semua Guru PAUD non PNS tidak mendapatkan gaji.
Sekolah libur sehingga tidak ada orang tua yang membayar SPP. Hal ini mengakibatkan tidak adanya pemasukan, sehingga yayasan tidak bisa membayarkan gaji mereka.
Novita Hardini menganggap profesi ini patut diperjuangkan untuk mendapatkan KPE. “Sebelum pandemi saja penghasilannya cukup minim, apalagi sekarang ini pembatasan dan pemberlakuan belajar di rumah,” ujarnya.
Ditambahkan oleh istri Bupati Trenggalek ini, “semenjak kami mengetahui dampak Covid 19 tidak hanya berdampak pada pedagang-pedagang, melainkan juga berdampak pada Guru PAUD kami berikhtiar mencoba untuk bisa meringankan beban hidup mereka. Pendapatan mereka masih sangat minim namun tanggung jawab mereka cukup besar. Kita berharap mereka ini juga mendapatkan bantuan KPE,” lanjut Ibu dari gadis bernama Sia ini.
Menyikapi hal ini, kemudian saya berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Sosial untuk membicarakan seharusnya mereka bisa mendapatkan KPE. Setelah koordinasi ini ada kuota yang bisa dialokasikan untuk para guru PAUD.
Saat ini rencana pemberian KPE untuk Guru PAUD ini masih dalam proses validasi data. Data yang ada, kita cocokkan dengan KK mereka. Artinya Guru PAUD yang nantinya mendapatkan KPE ini adalah Guru PAUD yang memang benar-benar terdampak secara ekonomi akibat Covid 19. “Jadi parameter yang ada tetap kita kedepankan guna memvalidasi data mereka,” tandasnya. (Wek)

Tags: