Guru RA Aisyiyah Dilatih Kelola Keuangan secara Komputerisasi

Aisha Hanif sedang memberikan materi kepada para guru RA Aisyiyah se Tanggulangin. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Proses pengelolaan keuangan di RA Aisyiyah Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo yang selama ini dilakukan secara manual, menggunakan pembukuan biasa. Kini telah mendapatkan pelatihan pengelolaan secara komputerisasi. Hasilnya diharapkan lebih cepat, lebih gampang dan lebih transparan.
Menurut Kepala RA 5 Aisyiyah Kalitengah Sidoarjo, Eny Rokhmatuz Zuhriyah SPd, usai mengikuti pelatihan, mengaku sebelum mengikuti pelatihan tidak mengerti bagaimana cara pembukuan dan manajemen sekolah yang baik. Namun setelah ikut pelatihan bisa lebih mengerti dan jelas. Dari sebelumnya hanya melakukan secara manual saja.
“Setelah mendapatkan pelatihan dari Program Abdimas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), tahu bagaimana cara menyusun laporan keuangan, pemasukan dan pengeluaran yang lebih transaparan. Program ini bagus sekali, agar manajemen keuangan sekolah bisa lebih baik lagi. Selain itu, juga mendapat cara mengelola marketingnya. Cara mempromosikan sekolah agar diketahui masyarakat luas,” pungkas Bu Eny–sapaan akrabnya.
Tim PKami (Program Kemitraan Masyarakat Institusi) Pengelolahan Manajemen Keuangan dan Pemasaran Bagi RA Aisyiyah 5 Kalitengah Tanggulangin Sidoarjo dari Umsida, diantaranya Aisha Hanif SA M Acc Ak, Niko Fediyanto SS MA, Drs Nurasik MM sebagai pemateri telah memberikan banyak ilmu tentang pengelolaan dan manajemen keuangan, serta pemarasan sekolah.
Aisha Hanif banyak menjelaskan manteri tentang manajemen kuangan. Diantara manteri yang diberikan adalah tentang manajemen keuangan (pembuatan laporan keuangan RA), seperti neraca, laporan surplus dan defisit serta laporan kas sekolah.
“Pencatatan keuangan ini penting bagi semua jenis usaha, tanpa memandang skala usaha. Pencatatan transaksi yang tertib akan memudahkan memantau alur keluar – masuk uang. Membuat laporan keuangan untuk lembaga pendidikan tidaklah rumit. Wujud laporan keuangan yang menjadi kewajibanya diantaranya laporan neraca, Laporan Surplus/Defisit, dan Laporan Aliran Kas,” jelasnya.
Dipilih RA Aisyiyah 5 Kalitengah karena selama ini sekolah masih mengelola keuangan secara manual. Yakni dengan buku yang belum terkomputerisasi. Disamping itu dalam promosinya hanya dengan cara memasang sebuah gambar di depan sekolah, yang diketahui warga sekitarnya saja. Sementara promosi melalui Sosmed, diantaranya melalui IG dan lainnya juga belum punya. [ach]

Tags: