Guru SBB Gelar Festival Pendidikan Karakter

Festival Pendidikan Karakter di Gedung Serba Guna Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Senin (1/5) kemarin.

Bojonegoro, Bhirawa
Menyambut Hari Pendidikan Nasional, Guru Semai Benih Bangsa (SBB) se-Bojonegoro dan Tuban mengadakan Festival Pendidikan Karakter di Gedung Serba Guna Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, pada Senin (1/5). Berbagai karya dan inovasi anak didik ditampilkan dalam festival ini.
“Kegiatan ini bertujuan untuk saling tukar informasi antar lembaga yang tergabung dalam program Semai Benih Bangsa (SBB),” ujar Arfida Luthfiyasari, perwakilan Indonesia Herritage Foundation (IHF) yang membina para guru di Bojonegoro dan Tuban.
Fida mengatakan, sejak 2007 IHF sebagai mitra program ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) telah membina 415 guru dari 90 sekolah setingkat TK dan PAUD di Kabupaten Bojonegoro, Blora dan Tuban untuk menerapkan metode Pendidikan Holistik Berbasis Karakter di lingkungan sekolahnya.
“Kini semua kita kumpulkan di sini untuk menyegarkan kembali ilmu dan pengetahuan mereka,” ucap Fida.
Festival ini sekaligus meningkatkan komunikasi antar guru. Berbagai pengalaman dan observasi para guru di sekolah masing-masing menjadi materi berharga bagi guru lainnya.
“Pendidikan itu ilmu yang kontekstual dan berkembang, karena sebagai objeknya, manusia itu unik,” kata Fida.
Menurut Fida, komunikasi yang terus berlangsung ini merupakan bentuk keberlanjutan program. Sejak diprakarsai EMCL pada 2007 lalu, metode pengajaran berbasis karakter terus berkembang.
“Output pendidikan model seperti ini sangat disukai orang tua karena mereka melihat perkembangab anaknya begitu baik,” imbuh Fida.
Perwakilan EMCL Galih Tiara mengatakan, prakarsa pendidikan berbasis karakter bukan tanpa alasan. Metode pendidikan seperti ini, kata dia, telah terbukti mampu menghasilkan anak-anak yang berbudi pekerti.
“Tokoh pendidikan nasional yang menggagas program ini telah menginspirasi kami untuk menerapkan metode ini di wilayah operasi kami,” ungkap perempuan yang biasa disapa Rara itu.
Lebih lanjut Rara menegaskan sebagai Operator Lapangan Minyak Banyu Urip, EMCL berkomitmen untuk membantu Pemerintah meningkatkan taraf pendidikan masyarakat.
Semai Benih Bangsa merupakan program pendidikan yang menerapakan pendidikan kholistik berbasis karakter. Para tokoh dan pakar pendidikan nasional yang digawangi Ratna Megawangi menggagas program ini melalui lembaga nirlaba yang didirikannya, Indonesia Herritage Foundation (IHF). [bas]

Tags: