Guru SDN Cemengkalang Sidoarjo Temukan Stik Book

Siswa SDN Cemengkalang Sidoarjo serius belajar menggunakan stik book ciptaan Tia Retno Ayu Santosa. [achmad suprayogi]

Sidoarjo, Bhirawa
Menjadi guru, apalagi guru SD kelas 1 dituntut terus berkreasi dan berinovasi, agar para siswanya lebih senang dan lebih mudah menyerap pelajaran yang telah diberikan. Itulah yang dilakukan Tia Retno Ayu Santoso SPd guru SDN Cemengkalang Sidoarjo.
Tia Retno telah menemukan Stik Book yakni sebuah sarana mempermudah cara pembelajaran untuk para siswa kelas bawah. Stik Book ini terbuat dari kardus bekas yang dilubangi dan dilapisi kertas kado akan menambah penampilan lebih bagus. Sedangkan stiknya terdapat tulisan abjad kecil dan besar, digunakan untuk siswa secara pribadi yang mempunyai kebutuhan membacanya sangat kurang.
“Kalau digunakan untuk membaca, bisa digunakan media yang hurufnya lebih besar, agar teman – taman yang ada di kelas ini bisa melihat,” katanya.
Diawali dengan bercerita, menstimulus siswa agar mereka lebih tahu ceritanya tentang apa. Dari cerita ini akan ditemukan beberapa kata, apakah dari nama orang, nama hewan atau pun nama tumbuhan. Selanjutnya akan buat acuan mereka untuk menyusun huruf – hurufnya. Dalam penyusunannya bisa diacak, sehingga anak – anak bisa menyusun dengan sendirinya.
Karena di pelajaran menyusun huruf – huruf atau abjad – abjadnya yang disusun oleh mereka menjadi kata. Selama ini kebanyakan dari mereka mengeluh susah, bingung, dengan cara seperti ini mereka bisa mendengar, melihat dan memperagakan, mempraktekannya secara langsung.
“Jadi sangat mempermudah mereka untuk belajar menyusun kalimat. Yang lebih penting lagi, program pembelajaran seperti ini sangat membantu siswa yang tidak mengetahui huruf – huruf sama sekali,” terang Bu Tia sapaan akrabnya, Rabu (4/12) kemarin.
Sebagian mereka hanya tahu hurufnya sebatas hafalan a sampai z, tetapi mereka membedakan huruf b, d, n dan m itu terkadang mereka masih susah. Maka kalau disebutkan nama – nama harus sering diulang – ulang, baik itu huruf besar ataupun huruf kecilnya. ”Makanya kita harus telaten sedikit demi sedikit, lama-lama mereka akan menjadi hafal,” tandasnya. [ach]

Tags: