Guru Sekwan Tewas Ditangan Murid Sendiri di Sampang

Seorang guru yang dianiaya oleh muridnya mendapat perawatan medis sebelum akhirnya meninggal dunia.[kholis/bhirawa]

Sampang, Bhirawa
Kelakuan MH (inisial) salah satu siswa SMAN 1 Torjun sungguh kelat batas. Bukannya memuliakan seorang guru, dia justru melakukan penganiayaan sang guru hingga meninggal dunia setelah sebelumnya korban didiangnosa mengalami patah leher dan pecah pembuluh darah otak.
Informasinya, Guru malang bernama Budi Cahyono masih tenaga sukwan, itu menjadi korban penganiayan yang dilakukan oleh MH yang tak lain adalah siswanya, setelah sebelumnya ditegur oleh korban karena sering menganggu teman sekelas pada saat jam pelajaran.
Tak terima ditegur sang guru, MH justru marah dan mengajak sang guru untuk berduel. “Bahkan ia sempat memukul, tapi dilerai oleh teman teman,” kata salah seorang rekan MH yang enggan namanya disebut.
Merasa tak puas karena dilerai oleh rekan sekelasnya, MH kemudian mencegat sang guru saat jam pulang sekolah dan melakukan penganiayaan. Akibatnya, korban harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang dan dinyatakan mengalami patah leher dan pecah pembuluh darah otak hingga harus dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Kepala SMAN 1 Torjun, Amat yang dikonfirmasi juga membenarkan kejadian itu. Hanya saja ia mengaku belum bisa berkomentar karena shock.
“Memang benar ada penganiayaan yang dilakukan oleh siswa kepada korban hingga meninggal dunia. Saya saat ini sedang dirumah duka, ” katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telpon pribadinya. Kamis (1/2/
Dikonfirmasi secara terpisah, Kapolsek AKP Torjun Harifi Qohar juga menegaskan bahwa kejadian itu benar terjadi di daerah hukumnya. Mantan Kapolsek Jrengik itu juga menegaskan akan mengamankan tersangka dikediamanya saat itu  juga.
“Penganiayaan itu bukan dugaan lagi, tetapi memang benar adanya, karena korban telah meninggal dunia. Malam ini juga terduga pelaku akan kami amankan” tandasnya. (lis)

Tags: