Guru-Siswa Lamongan Diajak Nonton Film

Ratusan guru saat mengikuti sesi pertama pemutaran film inspiratif dengan judul Guru Bangsa Tjokroaminoto. [suprayitno/bhirawa]

Ratusan guru saat mengikuti sesi pertama pemutaran film inspiratif dengan judul Guru Bangsa Tjokroaminoto. [suprayitno/bhirawa]

Lamongan, Bhirawa.
Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Lamongan pagi itu, Selasa (19/4) disulap tertutup bak ruang tonton bioskop. Setting itu disiapkan untuk ratusan guru dan siswa se Lamongan diajak nonton film inspiratif dari Direktorat Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemenetrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kabupaten Lamongan adalah 1 di antara 50 Kabupaten/Kota yang didatangi guna Persemaian Nilai Budaya Sebagai Penguat Karakter Bangsa oleh Direktorat Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Nono Adya Supriyatno dalam acara Persemaian Nilai Budaya Sebagai Penguat Karakter bangsa 2016 di gedung IPHI.
“Sesuai arahan Bapak Prseiden Jokowi kita harus memberikan inspirasi kepada masyarakat yang terkait pembangunan di segala bidang, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan diberi kesempatan di ruang terbuka untuk berdialog dengan kelompok masyarakat, maka dilakukan Persemaian Nilai Budaya Sebagai Penguat Karakter bangsa melalui pemutaran film inspiratif. Kabupaten Lamongan adalah target ke 3 dari 50 kabupaten/kota yang didatangi guna kegiatan tersebut, ” ungkap Nono Adya Supriyatno.
Dengan pemutaran film tersebut, menurut Nono Adya Supriyatno dapat memberikan inspirasi kepada siswa bahwa keberhasilan itu bukan hanya diraih karena adanya kemudahan tetapi juga dengan perjuangan, kepada para guru agar dapat mengetahui nasehat-nasehat oleh Guru bangsa Tjokroaminoto.
Wakil Bupati Kartika Hidayati yang membuka kegiatan tersebut menyebutkan bahwa ada 3 hal yang membuat Kabupaten Lamongan terpilih dalam 50 kabupaten/kota yang didatangi. “Setelah saya berbincang dengan pak Nono Adya Supriyatno ternyata ada 3 hal yang membuat Kabupaten Lamongan masuk dalam 50 kabupaten/kota terpilih dalam kegiatan ini. Yakni masyarakatnya yang mobile, basic kualitas SDM yang tinggi serta kaya akan sejarah, ” kata Kartika Hidayati.
Dalam acara tersebut terdapat dua sesi pemutaran film. Yakni yang pertama pemutaran film ‘Guru Bangsa Tjokroaminoto’ untuk para guru dan yang kedua yakni film ‘Hasduk Berpola’ untuk para siswa. Menurut Kartika Hidayati, bahwa hebatnya seorang guru yang berkarakter akan melahirkan anak-anak disik yang juga berkarakter.
Film Guru Bangsa Tjokroaminoto menceritakan tentang kehidupan beliau yang lahir dari kaum bangsawan Jawa dengan latar belakang keislaman yang kuat berani meninggalkan status kebangsawanannya dan bekerja sebagai kuli pelabuhan dan merasakan penderitaan sebagai rakyat jelata.
Sedangkan Film Hasduk Berpola bercerita mengenai seorang anak yang berjuang untuk memenuhi kewajibannya dalam rangka keikutsertaannya dalam kegiatan pramuka. Dia termotivasi untuk menjadi lebih baik melalui kegiatan tersebut, banyak pesan moral dan kebangsaan dalam film tersebut. [yit,mb9]

Tags: