Guru SMKN 2 Kota Batu Jadi Korban Naik Pangkat

Kota Batu, Bhirawa
Di Kota Batu, ada PNS guru yang sudah enam tahun tidak mengalami kenaikan pangkat. Ini dikarenakan sistem kenaikan pangkat menggunakan nilai kredit, bukan masa kerja. Padahal sistem nilai kredit pada PNS guru yang memiliki nilai kreditnya baik maka kepangkatannya bisa naik lebih cepat, yakni dalam waktu 2,5 tahun.
“Sebaliknya untuk PNS guru bila nilai kreditnya jelek maka kenaikan kepangkatannya bisa lebih dari lima tahun,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu Mistin, Minggu (25/10).
Meski demikian, katanya, tim penilai kredit PNS guru telah diperintahkan untuk mengklarifikasi kembali sejumlah PNS guru yang merasa seharusnya sudah mendapatkan kenaikan pangkat tapi belum pernah mendapatkan hingga sekarang. Dengan begitu bisa diketahui mengapa sejumlah PNS guru tersebut belum juga mendapatkan kenaikan kepangkatannya meski mengaku sudah bekerja lebih dari empat tahun.  “Nanti bisa diketahui mengapa PNS guru tersebut belum mendapatkan kenaikan pangkatnya,” ucap Mistin.
Penjelasan ini untuk mengklarifikasi sejumlah PNS Pemkot Batu yang sebelumnya mengeluhkan kenaikan pangkat. Para guru PNS ini belum pernah menerima Surat keputusan (SK)  kenaikan pangkat yang ditandatangani  oleh Wali Kota Batu Eddy Rumpoko meski masa kerja sudah lebih dari empat tahun.
Sementara Kepala BKD Pemkot Batu Achmad Suparto mengatakan, dasar kenaikan kepangkatan antara PNS guru dengan PNS umum memang berbeda. Ini dikarena untuk PNS guru masuk dalam jabatan fungsional tertentu, sedangkan untuk PNS umum masuk dalam jabatan fungsional umum. Dengan demikian kenaikan pangkat jabatan fungsional tertentu didasarkan pada nilai kredit yang didapat, sedangkan untuk jabatan fungsional umum didasarkan pada masa kerja yakni sekitar empat tahun.
“Untuk jabatan fungsional tertentu itu kenaikan pangkat bisa didapat paling cepat 2,5 tahun berdasar pencapaian kredit terbaiknya. Ini yang membedakan antara PNS dengan jabatan fungsional tertentu dan umum,” kata Achmad Suparto.
Diakui Suparto, soal kenaikan kepangkatan PNS itu tergantung dari SKPD masing-masing untuk diusulkan ke BKD. Hanya saja, soal aturan dan prosedur dari kenaikan kepangkatan PNS tersebut belum tersosialisasi dengan baik. Akibatnya, ada PNS yang merasa sudah waktunya kepangkatannya bisa naik ternyata belum juga ada SK kenaikan pangkat sama sekali.
Karena itu, ungkap Achmad Suparto, BKD selalu membuka diri untuk memberi penjelasan kepada para PNS yang belum mengerti dan memahami prosedur serta aturan kenaikan pangkat. Bahkan tim BKD bisa diundang untuk memberikan sosialisasi ke para PNS jika dibutuhkan.
“Yang jelas, BKD akan selalu siap membantu PNS soal kenaikan pangkat. Dan BKD akan memproses setiap usulan kenaikan pangkat dari setiap SKPD untuk PNS dilingkup kerjanya,” tutur Achmad Suparto. Seperti diketahui, sebelumnya sejumlah PNS Pemkot Batu mengeluhkan kenaikan pangkat. Hal ini setelah para guru PNS belum pernah menerima Surat keputusan (SK)  kenaikan pangkat yang ditandatangani  oleh Wali Kota Batu Eddy Rumpoko meski masa kerja sudah lebih dari empat tahun.
Salah satu Guru SMKN 2 Kota Batu Dina Luhfiana  mengatakan, dirinya merasa sebagai salah satu guru  korban kenaikan pangkat. Meski persyaratan  administrasi yang telah diajukan sebagai persyaratan kenaikan pangkat sudah lengkap, namun hingga kini tidak pernah menerima SK kenaikan pangkat tersebut.
Sejak diangkat menjadi PNS  pada 2009 lalu, menurut Dina, hingga sekarang belum pernah merasakan kenaikan pangkat. Dia tetap saja menjadi PNS golongan III A. “Padahal pada 2013 Juli seharusnya sesuai aturan, kepangkatan PNS kami dinaikkan. Tapi meski sudah mengumpulkan berkas ke Pemkot Batu namun ditolak dengan alasan tidak ada pengajuan, akhirnya kamipun menunggu kembali proses itu,” ucap Dina.
Selanjutnya pada 2014, ungkap Dina, dia kembali mengajukan berkas kenaikan pangkat, namun kembali ditolak dengan alasan sama dan adanya perubahan peraturan. Dan pada 2015 pihaknya kembali mengajukan persyaratan kenaikan pangkat sejak Februari dan berkas sudah diterima Pemkot Batu. [nas]