Gus Ipul Ajak Mahasiswa Jadi Manusia Unggul

Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf menerima kalungan bunga saat menjadi keynote speaker dalam acara dialog nasional di Universitas Hang Tuah Surabaya.

Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf menerima kalungan bunga saat menjadi keynote speaker dalam acara dialog nasional di Universitas Hang Tuah Surabaya.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Salah satu kunci untuk mencapai kesuksesan dan kemenangan adalah menjadi manusia unggul. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa, diharapkan dapat menjadi generasi unggul yang tidak hanya sekedar pintar akademis tetapi juga punya keterampilan atau skill terlebih di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2016.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf saat menjadi keynote speaker di acara Dialog Nasional “Membangun Bangsa yang Unggul dengan Meningkatkan Mutu Pendidikan dan Budaya Nasional di Era MEA 2016” di Gedung Graha Samudera Ganesha Universitas Hang Tuah Surabaya, Rabu (27/04).
Menurut Gus Ipul, sapaan akrabnya, ada enam ciri manusia unggul. Pertama, punya modal intelektual (Intellectual Happiness). Manusia yang memiliki modal intelektual harus mampu menggunakan pikirannya untuk melakukan sesuatu. Kedua,  memiliki modal spiritual atau spiritual happiness.
Modal spiritual mendorong manusia memiliki emosi yang baik serta selalu bahagia karena merasa dekat dengan Tuhan. Ketiga, modal sosial, yakni memiliki relasi dan jaringan yang baik. Ia minta agar generasi muda peduli terhadap sekitar. “Banyak dari anak muda sekarang yang acuh tak acuh, lebih suka main gadget dan tidak peduli sekitar. Inilah salah satu kelemahan teknologi, menjadikan seseorang menjadi individual,” ujarnya.
Ciri manusia unggul keempat adalah, memiliki modal ketabahan. Setiap manusia pasti mendapat cobaan, akan tetapi jangan mudah putus asa dan menyerah. Kelima, kesehatan fisik dan jasmani. Dengan tubuh yang sehat dan kuat, tentunya membuat lebih bersemangat dalam menjalani hidup.
Sedangkan yang terakhir adalah moral. Di era globalisasi seperti sekarang, nilai-nilai moral dan budaya banyak luntur. Oleh karena itu ia berharap agar mahasiswa, sebagai penerus bangsa, mampu mengamalkan dan menjunjung tinggi nilai moral dan budaya negeri ini.
Menurutnya, dalam menciptakan mahasiswa unggul, dibutuhkan peran dari banyak pihak, diantaranya pemerintah, pihak swasta, metode pengajaran, serta mahasiswa itu sendiri. “Pemerintah dalam hal ini berkewajiban untuk menghadirkan lembaga pendidikan yang mampu menciptakan manusia unggul. Pemprov Jatim, membuat regulasi atau kebijakan afirmatif untuk mendukung pendidikan terutama di Jatim,” ujarnya.
Di akhir, ia berpesan pada para mahasiswa untuk selalu disiplin dan mengasah keterampilah, sebagai proses menuju mahasiswa unggul. “Bangsa yang maju adalah bangsa yang disiplin. Tak hanya itu, kalau anda mau menang, kembangkanlah skill dan pengetahuan. Orang yang menang adalah yang punya banyak pengetahuan,” tutupnya disambut tepuk tangan ratusan peserta.
Pada kesempatan ini, pakar pendidikan nasional, Prof Dr Arief Rachman, MPd menyampaikan bahwa pendidikan yang berhasil adalah yang mampu mendorong peserta didik agar dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan.
“Pendidikan yang sukses adalah pendidikan yang mampu mengantarkan anak menjadi bertakwa, berkepribadian matang, berilmu mutakhir dan berprestasi, mempunyai rasa kebangsaan dan berwawasan global”, ujarnya.  [iib]

Tags: