Gus Ipul Apresiasi Kerajaan Arab Saudi

Wagub Jatim Saifullah Jusuf (tengah) bersama kedua anak almarhumah Siti Rukayah, Zubainah (kiri) dan Agus Salim (kanan), saat di rumah duka Desa Banjarsari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.

Wagub Jatim Saifullah Jusuf (tengah) bersama kedua anak almarhumah Siti Rukayah, Zubainah (kiri) dan Agus Salim (kanan), saat di rumah duka Desa Banjarsari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.

Kab.Malang, Bhirawa
Dua orang calon jamaah haji korban meninggal asal Kabupaten Malang akibat robohnya crane di Masjidil Haram Makkah, Arab Saudi terus mendapatkan ucapan duka cita, baik dari masyarakat, pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim).
Kedua korban tersebut yakni calon haji asal Desa Simonjayan, Kecamatan Ampelgading Masadi Saiman Tarimin, yang tergabung dalam kloter 38, dan calon haji Siti Rukayah binti Abdus Somad Dasimon, warga Desa Banjarsari, Kecamatan Ngajum, yang tergabung kloter 39.
Ucapan berduka cita juga disampaikan Wakil Gubernur Jatim H Saifullah Yusuf (Gus Ipul), atas nama Pemprov Jatim, kepada kelurga korban. Ucapan duka tersebut langsung disampaikan kepada kedua anak dari almarhum Siti Rukayah, di rumah duka Desa Banjarsari, Kecamatan Ngajum. Sebelumnya itu Gus Ipul juga mendatangi rumah almarhum Masadi Saiman Tarimin, di Desa Simojayan, Kecamatan Ampelgading.
“Kami pribadi dan atas nama Pemprov Jatim turut berduka cita atas meninggalnya kedua warga Jatim, khususnya warga Kabupaten Malang yang menjadi korban robohnya crane saat melakukan ibadah towaf di Masjidil Haram Makkah,” kata Wagub Jatim Saifullah Yusuf, Rabu (16/9), saat berada di rumah duka almarhum Siti Rukayah.
Menurut dia, musibah yang dialami dua orang calon haji asal Kabupaten Malang ini, sudah merupakan kehendak Allah. Sehingga keluarga yang ditinggalkannya harus ikhlas, agar dicatat sebagai mati sahid. Sementara, Pemprov Jatim saat ini masih menunggu hasil investigasi Kerajaan Arab Saudi atas robohnya crane yang menimpah ratusan jamaah di Masjidil Haram. Selain itu, Gus ipul mengatakan, dirinya memberikan apresiasi kepada Kerajaan Arab Saudi yang akan memberikan santunan kepada korban meninggal dan korban luka.
“Informasi yang saya terima bagi korban meninggal akan mendapatkan santunan sebesar 1 juta reyal atau jika di rupiahkan sebesar 3,8 miliar, dan untuk yang luka mendapatkan 500 ribu reyal atau lebih kurang Rp 1,9 miliar,” jelasnya.
Dan tidak hanya Kerajaan Arab Saudi saja yang memberikan santunan untuk korban robonya crane itu, lanjut dia, tapi Pemerintah Indonesia melalui Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kallah, juga akan memberikan santunan. Namun, jumlah dirinya belum mengetahui berapa jumlah santunan yang akan diterima oleh keluarga korban. Sedangkan untuk Pemrov Jatim, masih belum memastikan apakah akan memberikan santunan kepada keluarga korban Siti Rukayah danĀ  Masadi Saiman Tarimin.
“Namun, jika santunan dari Kerajaan Arab Saudi misalnya tidak jadi, tentunya Pemprov Jatim yang akan memberikan santunan kepada kedua kelurga korban asal Kabupaten Malang tersebut,” ujarnya. Ditambahkan, pihaknya memohon kepada Kementerian Agama (Kemenag) untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada jamaah haji. Terutama pada penambahan toilet ketika berada di padang Arofah. Sebab, para jamaah haji yang akan ke toilet harus antri yang cukup panjang, hal itu yang bisa menyebabkan kelelahan pada para jamaah haji. [cyn]

Tags: