Gus Ipul Apresiasi Pelaksanaan Zakat Profesi Pegawai PLN

Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf menyerahkan beasiswa kepada salah seorang perwakilan mahasiswa di Kantor PLN Distribusi Jatim.

Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf menyerahkan beasiswa kepada salah seorang perwakilan mahasiswa di Kantor PLN Distribusi Jatim.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf mengapresiasi pelaksanaan zakat profesi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero. Zakat profesi ini sifatnya wajib untuk karyawan PLN yang beragama Islam, yakni dengan memotong 2,5 persen dari gaji yang diterima.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara Penandatanganan MoU dan Penyerahan Bantuan Program Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (LAZIS) Cahaya Pintar di Ruang Mojopahit, Kantor PLN Distribusi Jatim, Jl Embong Trengguli No 19-21 Surabaya, Kamis (16/6).
Menurut Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, zakat profesi mampu menjadi solusi dalam menolong orang-orang yang kurang mampu. Ia juga berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi instansi-instansi lain.
“Saya kira ini patut kita apresiasi, dan ini bisa jadi contoh yang baik bagi instansi lain, asalkan zakat profesi dikelola dengan baik, seperti yang dilakukan PT PLN dengan menyalurkan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi yang kurang mampu,” ujarnya.
Program zakat profesi yang dilakukan PT PLN ini sebagian besar disalurkan untuk dunia pendidikan, yakni pemberian beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu. Program ini, lanjut Gus Ipul, sebagai bagian dalam menyiapkan kualitas sumber daya manusia penerus bangsa sehingga dapat meraih masa depan yang baik.
“Ini menjadi bagian dalam membangun masa depan bangsa dan berkontribusi dalam memenangkan pertarungan di masa datang. Ini harus disambut dengan gembira. Karena gembira itu penting. Kegembiraan yang disebabkan karena Rahmat Allah itu jauh lebih baik,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Gus Ipul mengajak mahasiswa untuk menjadi petarung dalam menghadapi era globalisasi dan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Ia mengajak semua mahasiswa untuk menjadi pemenang.
“Mahasiswa harus punya kompetensi dan keterampilan masing-masing di bidang tertentu. Dengan menguasai tiga hal ini, saya yakin kita akan menjadi bangsa yang menang dalam pertarungan global ini,” ujarnya.
Sementara itu, General Manager PT PLN Distribusi Jawa Timur, Yugo Riatmo, menyampaikan bahwa penandatanganan MoU Beasiswa Cahaya Pintar dilakukan dengan beberapa perguruan tinggi di Jatim, diantaranya Universitas Airlangga Surabaya, Universitas Brawijaya Malang, Institut Teknologi 10 November Surabaya, dan UIN Sunan Ampel Surabaya.
Acara ini merupakan kerjasama antara PLN Distribusi Jatim dengan LAZIS, yang merupakan lembaga pengelola atau penyalur amil, zakat, infaq dan shodaqoh. Beasiswa Cahaya Pintar PLN ini diberikan kepada sekitar 200 mahasiswa sebesar 2,5 juta rupiah per semester dengan total beasiswa sejumlah 4 milyar rupiah selama 4 tahun.
Tak hanya itu, dalam acara ini diserahkan pula secara simbolis bantuan sosial Pondok Pesantren Bersih Bersih berupa uang sebesar 50 juta rupiah, serta bantuan peningkatan infrastruktur dan sarana ibadah kepada Islamic Center Surabaya, sebesar Rp50 juta. [iib.ma]

Tags: