Gus Ipul Berharap Konflik PSSI Segera Berakhir

Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf

Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf

Kota Malang, Bhirawa
Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf  menaruh harapan besar agar konflik PSSI, segera berakhir. Sehingga persoalan sepak bola di Indonesia ini berjalan sebagaimana mestinya, dan tidak diberi sanksi FIFA.
“Sebagai orang Jawa Timur, saya berkepentingan agar konflik yang mendera PSSI, segera berakhir. Karena Jawa Timur memiliki sepak bola yang sangat banyak, ini kalau tidak segera selesai bisa jadi masalah,”ujar  Syaifullah Yusuf, kepada wartawan  usai menghadiri Peresmian gedung Koperasi Setia Budi Wanita (SBW) Malang, Selasa 21/4 kemarin.
Menurut pria yang kerap disapa Gus Ipul itu,  konflik sepakbola yang berkepanjangan  akan berdampak pada eksistensi klub sepakbola di Indonesia khususnya di Jawa Timur. Karena  basis sepakbola di Indonesia dengan suporter yang fanatic, ada di Jawa Timur.
Di Jawa Timur menurut Gus Ipul punya banyak klub sepakbola, diantaranya Arema Malang,  Persebaya Surabaya. Persibo Bojonegoro,Persela Lamongan dan banyak lagi klub-klub lainya. Yang semua itu memiliki penonton yang fanatic, yang jumlahnya ratusan ribu bahkan jutaan.
Jika kompetisi terhenti karena adanya konflik, sangat disayangkan. Makanya pihaknya berharap, apapun persoalan yang dihadapi oleh PSSI, segera bisa diselesaikan sehingga pertandingan sepak bola bisa digelar.
Masalah sepakbola  Indonesia, tukas Gus Ipul , cukup diselesaikan oleh pihak-pihak yang memiliki otoritas. Sementara pendukung sepakbola tidak perlu ikut campur dengan urusan mendukung pihak tertentu yang terlibat konflik.
Bahkan ketika ditanya, dirinya memberikan dukungan kepada pihak mana?, Gus Ipul lantas menyatakan, bukan kapasitasnya memberikan dukungan kepada pihak tertentu. Yang dia inginkan agar masalah ini segera selesai.
“Kita jangan sampai larut dalam konflik, dengan memberikan dukungan kepada pihak yang berkonflik. Yang kita dukung adalah semua permasalahan bisa cepat selesai. Sehingga pertandingan  sepakbola kembali di gelar,”imbuhnya.
Terkait dengan mekanisme penyelesaian PSSI pihaknya menyerahkan pada pihak yang punya otoritas. Jika yang memiliki otoritas sudah bekerja dengan baik maka semua persoalan sepak bola bisa tuntas.
“Yang jelas jangan sampai kita kena sanksi. Kalau kena sanksi FIFA,  dampaknya kurang baik pada pembinaan sepakbola Indonesia ,” tandas Gus Ipul. [mut]

Tags: