Gus Ipul dan Khofifah Bergantian Tabur Bunga di Makam Nyai Aisyah

KH. Sholahuddin Wahid (Gus Sholah) melakukan tabur bunga di atas makam Nyai Aisyah, Jumat (09/03).[Arif Yulianto/jombang]

(Hadiri Pemakaman Adik Kandung Gus Dur)
Jombang, Bhirawa
Sejumlah tokoh politik menghadiri prosesi pemakaman Nyai Hj Aisyah Hamid Baidlowi binti KH Abdul Wahid Hasyim yang merupakan adik kandung Presiden RI ke-4, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Dua kandidat Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) H. Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansa juga turut hadir juga di Komplek Pemakaman Pondok Pesantren (Ponpes) Madrasatul Qur’an, Tebuireng, Jombang, Jumat (09/03).
Dua tokoh politik tersebut masing-masing memiliki kedekatan dengan Ketua Umum Muslimat NU periode 1995-2000, Almarhumah Nyai Hj Aisyah Hamid Baidlowi (Nyai Aisyah). Keduanya pun tampak di beri kesempatan melakukan tabur bunga di atas pusara makam Almarhumah Nyai Aisyah.
Gus Ipul mengatakan, dirinya memiliki hubungan keluarga dengan Almarhumah Nyai Aisyah. Gus Ipul mengaku kerap kali meminta doa restu kepada Nyai Aisyah setiap bertatap muka.
“Saya memanggil beliau Bulek Is, beliau sepupu dari ibu saya. Keturunan dari garis Denanyar (Ponpes Denanyar Jombang),” ungkap Gus Ipul kepada sejumlah wartawan.
Gus Ipul menuturkan, rasa dukanya saat menghadiri pemakaman Nyai Aisyah. Lanjutnya, semasa hidup, Almarhumah menginspirasi banyak kalangan, salah satunya dalam memperjuangkan emansipasi wanita.
“Beliau pernah menjadi anggota DPR-RI yang ikut berjuang melahirkan Undang-Undang (UU) Kesetaraan Gender. Kemudian sekarang menjadikan sesuatu yang memberikan kesempatan bagi kaum perempuan untuk berkiprah lebih banyak di segala bidang,” tutur Gus Ipul.
Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa pun memiliki kedekatan dengan Adik Presiden RI ke-4 tersebut. Khofifah menyampaikan, kedekatannya dengan Nyai Aisyah Hamid tersebut berhubungan dengan organisasi yang dipimpinnya. Sebelum Ketua Umum Muslimat NU dipegang olehnya, terlebih dahulu dipimpin oleh Nyai Aisyah.
“Jadi selama ini, setelah beliau ketua umum, sekarang saya ketua umum,” kata Khofifah saat di wawancarai awak media.
Khofifah menambahkan, sebelum Almarhumah tutup usia, dirinya sempat menerima pesan untuk mengurus semua yayasan keumatan yang ada di Muslimat NU.
“Satu bulan yang lalu, beliau minta semuanya digantikan saya. Beliau pun menyampaikan pada rapat forum yayasan, bahwa sekarang ini ketua dewan yayasan dipegang oleh Bu Khofifah,” kenang Khofifah.
Di mata Khofifah, Nyai Aisyah adalah sosok yang sangat tegas dan disiplin dalam menata organisasi. Baginya, sosok Nyai Aisyah sangat menginspirasi dirinya.
“Beliau bukan hanya disiplin tapi super disiplin, beliau bukan hanya ketat tapi juga super ketat. Jadi beliau merapikan organisasi sangat luar biasa, dan beliau menuntun seluruh lembaga-lembaga dan aparatur struktur Muslimat dengan luar biasa,” pungkas Khofifah.(rif)

Tags: