Gus Ipul dan Nurwiyatno Maju, Birokrat Terbelah

Nurwiyatno saat mendaftar ke Partai Golkar sebagai Bacagub.

Surabaya, Bhirawa
Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo memperkirakan,  suara birokrat Jawa Timur akan terbelah. jika Inspektur Pemprov Jatim Nurwiyatno mendapat tiket parpol untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018. Nurwiyatno sendiri sudah mendaftar ke Partai Demokrat dan Golkar sebagai Bacagub.
“Kemungkinan sekali terbelah jika keduanya sama-sama maju Cagub Jatim,” kata Suko Widodo, Selasa (22/8).
Sementara itu, selain Nurwiyatno, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Saifullah Yusuf juga memutuskan maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Gus Ipul hampir pasti akan diusung PKB dan PDIP.
“Sejak pasca orde baru, birokrat tidak lagi menjadi sebuah kekuatan politik yang solid. Tidak juga bisa menjadi sarana komunikasi politik yang efektif,” tambah Suko.
Suko menjelaskan, meski suaranya tidak banyak, birokrat menjadi salah satu pusat pengaruh dalam Pilgub Jatim. Pasalnya, sosok birokrat sering ditokohkan di lingkungan masyarakat.
“Secara pribadi, meskipun tidak semua, birokrat itu di lingkungan masyarakat sering ditokohkan. Karena memiliki sumberdaya yang lebih, seperti cara berpikir dan pengalamannya,” katanya.
Dikatakannya, birokrat biasanya berperan aktif dan menjadi pengurus organisasi sosial di lingkungan masyarakat. Peran itu akan mempunyai pengaruh ketika Pilkada berlangsung.
“Di lingkungannya, ia sering jadi pengurus  RT, RW atau LKMK atau lembaga sosial lainnya. Peran itu yang menjadikannya memikiki pengaruh di lingkungannya,” tambahnya. [cty]

Tags: