Gus Ipul Imbau Tak Salahkan Investor Asing Soal Pasar Modal

(1).Gus Ipul ketika membuka festival investasi BEI di PTC. [m ali/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Wakil gubernur Jatim Saifullah Yusuf minta, agar tidak menyalahkan para investor asing yang kini sudah mulai melirik negeri ini untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia, kenapa karena masyatakat Indonesia sendiri masih enggan dan bermalas malasan untuk memanfaatkan pasar modal yang ada.
Seraya gus Ipul sapaan akrab calon gubernur Jatim 2018 – 2023 bersama Abdullah Azwar Anas (bupati Banyuwangi)
tersebut memaparkan, betapa masih masih sangat jauh dari yang diharapkan,”Bayangkan, di Indoneaia ini ada 5 juta perusahaan, 4960 unit yang terdaftar, baru ada 559 yang ada di bursa efek, berarti baru 11 % saja,”ungkapnya saat ditemui usai meresmikan pembukaan Indonesia Investment Festival (Investival) 2017 di Pakuwon City Mall Jumat (27/10).
Di Jatim tandasnya lebih lanjut, berpenduduk sebanyak 39 juta lebih, baru 4,4% saja yang paham bursa efek , dan yang berinveatasi baru 0,1 %. Dari 559 emiten Jatim baru 42 2miten. “Sampai dengan saat ini, investor asing di pasar modal sudah mencapai 49 %, dan bangsa ini masih mencapai 51 %, “jelas gus Ipul.
Berangkat dari kenyataan inilah maka upaya meningkatkan literasi, terua disosialisasikan dengan edukasi yang tepat sasaran kepada masyarakat dengan latar belakang budaya yang berbeda beda.
Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menyusun dan mengembangkan berbagai kegiatan atau program untuk menanamkan kebutuhan berinvestasi di pasar modal.
Salah satu upaya meningkatkan literasi pasar saham adalah kegiatan Indonesia Investment Festival (Investival) 2017. Dengan tema “Cerdas Berinvestasi di Pasar Modal Demi Masa Depan yang Lebih Baik”, di Grand Atrium Pakuwon Mall Surabaya.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI – Alvino Kianjaya pada kesempatan yang sama mengatakan, pihaknya terus memberikan pengetahuan kepada masyarakat, baik mereka yang sudah berinvestasi, maupun yang belum mengenal dunia investasi.
“Even ini luar biasa, BEI sudah menghadirkan kantor kantor perwakilan, termasuk di Jatim khususnya Surabaya,” jelasnya.
Disamping itu, BEI juga menyasar generasi muda dengan membentuk Galeri Investasi yang bekerjasama dengan Perguruan Tinggi di Indonesia. Saat ini, total Galeri Investasi yang sudah dimiliki BEI sebanyak 313, dan Jatim tercatat memiliki Galeri Investasi terbanyak, yakni 46 Galeri.
“Luar biasa, antusias Perguruan Tinggi untuk kerjasama dan mau berinvestasi,” imbuhnya.
Kepala Regional 4 OJK Heru Cahyono mengapresiasi acara Investival 2017 yang berlangsung selama tiga hari ini. Dikatakannya, melijat perkembangan dua tahu kebelakang ini, level IHSG selalu meningkat, bahkan 26 Oktober 2017 IHSG sempat tembus pada level 6.025,43.
“Mudah mudahan peningkatan ini mencerminkan persepsi investor khususnya luar negeri terhapap fundamental dan kinerja emiten di Indonesia,” papar Heru.
Namun Heru masih menyayangkan, karena sebagian besar saham atau investasi didominasi oleh asing, tepatnya 60 persen. Sehingga pihaknya mendorong dan mendukung BEI untuk meningkatkan jumlah investor domestik.
“Apakah sebagian masyarakat belum familiar dengan Pasar Modal, ataukah memiliki anggapan transaksi di Pasar Modal ini adalah orang yang berduit dan berpendidikan tinggi dan beresiko,” terangnya.
Diakuinya, pemahaman masyarakat terkait pasar modal masih minim. Tingkat literasi pasar modal sebesar 4,4 persen, sedangkan literasi perbangkan 28,9 persen dan asuransi 15 persen. [ma]

Tags: