Gus Ipul bersama Chistian Gonzales, istrinya Eva Gonzales dan suporter sepak bola (Bonek) di D’Boengkoel Surabaya Kamis (9/4).
Surabaya, Bhirawa
Calon Gubernur Jatim nomor urut 2, Drs H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan akan memberikan. perhatian lebih untuk perkembangan sepak bola di Jatim. Sebab selama ini, Jatim sudah menjadi kiblat sepak bola tanah air.
Komitmen tersebut disampaikan Gus Ipul disela sela launching buku ‘Jatim Kiblat Sepak Bola Indonesia’ yang digelar di D’Boengkoel Surabaya Kamis (9/4). Didampingi pemain naturalisasi asal Uruguay, Chistian Gonzales serta istrinya Eva Gonzales, Gus Ipul ini mengaku prihatin karena sepak bola di Indonesia masih diwarnai dengan aksi perkelahian antar suporter.
“Nek bal balan gak atek gelut apik rek. (kalau sepak bola tidak ada perkelahian, bagus rek, red). Sebab Indonesia adalah negara dengan suporter terbesar di Asia. Kalau pertandingan berjalan bagus, suporter tertib tidak ada pertengkaran, sepak bola kita jadi yang terbaik di Asia,” ungkapnya.
Menurut wakil gubernur Jatim dua periode non aktif ini, banyak potensi ekonomi dari dunia sepak bola yang bisa diolah menjadi industri kreatif. “Ini bisa jadi industri kreatif di dunia sepak bola. apalagi banyak pemain bola nasional yang dicetak di Jatim. dan kita selama ini juga jadi barometer sepak bola nasional,” ulasnya.
“Saya sore ini ngopi bareng Gonzales, karena ingin majukan persepakbolaan Jatim yang indah. pertandingan tanpa keributan , dan ingin jadi sepak bola Jatim terbesar di Asia. Kita akan dorong SSB untuk pembinaan usia dini, sehingga muncul bibit pesepak bola yang hebat seperti Andik Firmansyah,” tegasnya.
Program ke dua, Gus Ipul akan berupaya agar disediakan lapangan hingga tingkat desa yang didukung oleh pemerintah dengan kualitas yang bagus. “Ini akan memancing anak muda disana berlatih, sehingga muncul pemain muda berkualitas. Ketiga, pembinaan SDM sepak bola dengan menggandeng pihak swasta,” ujarnya.
Sementara itu Cristian Gonzales mengatakan, saat ini sepak bola Indonesia jauh lebih baik dibanding saat pertama dia datang ke Indonesia. “Sekarang banyak anak muda yang potensi dan bisa main di luar luar negeri. Ini luar biasa,” pungkasnya. [iib]
