Gus Ipul-Mas Adi Siap Kerja Keras Kejar Ketertinggalan Kota Pasuruan

Gus Ipul saat kunjungannya ke kantor PWI Pasuruan, Kamis (25/2) sore.

Pasuruan, Bhirawa
Wali Kota Pasuruan terpilih, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Wakil Wali Kota Pasuruan terpilih, Adi Wibowo (Mas Adi), hari ini, Jumat (26/2) dilantik oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara langsung di Gedung Grahadi Jawa Timur dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Usai dilantik, keduanya langsung bekerja keras untuk Kota Pasuruan demi mewujudkan gagasan besar Pasuruan Kota Madinah.

Gus Ipul menjelaskan ada banyak pekerjaan rumah yang perlu segera diselesaikan dalam jangka waktu dekat. Yakni, tekadnya adalah membawa perubahan untuk Kota Pasuruan menuju Kota Madinah, maju ekonominya, indah kotanya dan harmoni warganya. Perlu ada lompatan kebijakan.

“APBD sudah disahkan oleh Wali Kota sebelumnya. Usai membaca sepintas, banyak yang tidak sejalan dengan visi misi saya dan Mas Adi. Dan ini menjadi tantangan buat kami dan akan kami selesaikan. Tentu, secepat mungkin melakukan identifikasi permasalahan yang ada di Kota Pasuruan bersama Mas Adi, Sekda dan stakeholder lain. Usai teridentifikasi, kami akan langsung eksekusi,” ujar Gus Ipul disela-sela kunjungannya ke kantor PWI Pasuruan, Kamis (25/2) sore.

Menurut Gus Ipul, ada sejumlah persoalan yang sudah teridentifikasi. Yaitu, persoalan predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yang sudah dua tahun didapatkan oleh Pemkot Pasuruan secara berturut-turut. Predikat WDP merupakan predikat yang sangat buruk didapatkan sebuah daerah.

Adapun targetnya dalam satu tahun pemerintahannya bersama Mas Adi, Pemkot Pasuruan harus mendapatkan predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). WTP adalah cerminan tata kelola keuangan baik di sebuah wilayah.

“Kami langsung perjuangan sangat keras. Predikat WDP ini berpengaruh pada menurunya APBD Kota Pasuruan. Kota Pasuruan ini menjadi Kota dengan anggaran yang terbatas dan terkecil di Jawa Timur,” jelas Gus Ipul.

Kekosongan jabatan di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Pasuruan juga menjadi fokus perhatian Gus Ipul dan Mas Adi. Banyaknya pejabat eselon II, III, IV yang ternyata sudah lama kosong, tidak ada pejabatnya.

“Selama ini Pemkot Pasuruan dikelola dengan SDM yang tidak ideal. Ini nanti yang akan cepat saya konsolidasikan. Bagaimana kita bekerja maksimal, kalau SDM-nya tidak lengkap. Banyak formasi kosong,” ungkap Gus Ipul.

Gus Ipul juga akan konsentrasi di bidang kesehatan. Menurutnya, perlu ada percepatan perubahan untuk pelayanan kesehatan. Ini berkaitan dengan penanganan Covid-19 di Kota Pasuruan.

“Pelayanan di tingkat Puskesmas dan Rumah Sakit kami perbaiki. Termasuk pula perbaikan di ruang isolasi untuk pasien Covid-19 hingga lainnya. Kami harus mengembalikan kepercayaan masyarakat,” cetus Gus Ipul.

Sedangkan di sektor pendidikan, sedang merumuskan banyaknya keluhan yang masuk, terkait sekolah online. Pihaknya segera merespon kebutuhan pelajar dan orang tua tersebut.

“Dan ini pekerjaan rumah buat kami. Banyak yang mengeluh karena tidak ada sekolah tatap muka. Sekolah online masih belum maksimal. Ini harus kami siapkan formulanya, agar bisa terselesaikan,” urainya.

Terakhir, Gus Ipul akan fokus untuk menggerakkan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Ia juga akan menggandeng para pengusaha, pelaku UMKM dan pihak lain agar ekonomi bergerak.

Dengan catatan, tetap bisa menerapkan protokol kesehatan. Termasuk, mengungkit perekonomian melalui sektor pariwisata. Semua potensi akan dimaksimalkan untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat.

“Saya jujur bangga dan senang serta sangat terhormat karena sudah diberi mandat masyarakat Kota Pasuruan untuk melakukan perubahan untuk Kota Pasuruan. Mari saat ini mengejar ketertinggalan Kota Pasuruan,” tegas Gus Ipul. [hil]

Tags: