Gus Ipul Minta Ada Investigasi Tenggelamnya Kapal di Teluk Lamong

Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf mengunjungi Halimah (61),  korban tenggelamnya Kapal Wihan Sejahtera Flores di RS PHC Perak Surabaya, Senin (16/11).

Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf mengunjungi Halimah (61), korban tenggelamnya Kapal Wihan Sejahtera Flores di RS PHC Perak Surabaya, Senin (16/11).

Pemprov, Bhirawa
Mendengar adanya kapal yang tenggelam di Teluk Lamong, Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf langsung cepat melakukan tindakan. Langkah pertama yang diambil adalah menjenguk para korban yang tengah dirawat di RS PHC Perak Surabaya.
Di sela-sela menjenguk korban tersebut, Gus Ipul, sapaan lekat Saifullah Yusuf, meminta beberapa kepastian terkait tenggelamnya Kapal Wihan Sejahtera Flores tersebut. Di antaranya terkait jumlah korban baik yang selamat, luka-luka dan jika ada jumlah korban yang meninggal dunia.
“Kemudian terkait jumlah penumpang dan ABK (Anak Buah Kapal) yang sesungguhnya, karena masih terjadi kesimpangsiuran. Lalu kepastian akan jumlah barang yang ada, termasuk jumlah kendaraan besar, kendaraan sedang, maupun  motor. Selanjutnya agar diadakan investigasi penyebab tenggelamnya kapal dan kita serahkan permasalahan ini di pihak kepolisian dan pihak yang berwenang agar diselidiki sampai tuntas,” ungkapnya saat di RS PHC Surabaya, Senin (16/11).
Permintaan tersebut diajukan Gus Ipul karena masih banyak terjadi kesimpangsiuran atas penyebab tenggelamnya Kapal Wihan Sejahtera Flores. Menurut para penumpang yang luka dan dirawat di RS PHC, kesemuanya memberikan kesaksian bahwa sebelum tenggelam terjadi benturan sangat keras, kemudian badan kapal terdapat sobekan dan akhirnya kapal miring dan tenggelam.
Kepala Seksi Kepelabuhanan Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Gresik Nanang Afandi menjelaskan pada Senin pukul 09.00 kapal berangkat dari Pelabuhan Jamrud Katulistiwa Surabaya menuju Pelabuhan Bajo Nusa Tenggara Timur. Saat itu kapal mengangkut sekitar 100 penumpang, 43 truk besar, 8 truk kecil, 7 mobil dan dua motor. Namun jumlah penumpang ini masih akan diteliti lebih lanjut karena ada yang menyebutkab jumlah penumpang 153 penumpang, bahkan lebih.
Setelah berlayar selama tiga puluh menit atau tepatnya pukul 09.30 terjadi benturan keras yang menyebabkan badan kapal robek dan bocor. Pukul 09.45 kapal mulai miring ke kiri. Penumpang panik, ada yang melompat ke laut.
“Saya langsung lompat ke laut bersama anak saya setelah memakai pelampung,” ujar Murti, yang hendak ke Ende, Flores bersama dua anaknya Radith (6) dan Dilla (11).
Mereka berusaha keluar dengan panik, dan banyak dari mereka yang menceburkan diri ke laut setelah menggunakan pelampung. Setengah jam kemudian, kapal mulai tenggelam. “Mobil banyak yang jatuh ke laut,” kata Marcel (34) yang akan berangkat ke Ende, Flores.
Penumpang selanjutnya mulai dievakuasi. Sebanyak 26 penumpang langsung dibawa ke RS PHC Tanjung Perak Surabaya. Penumpang terparah mengalami kaki patah yaitu seorang sopir yang bernama Fadli Arab.
“Sampai saat ini 26 penumpang yang dirawat. Satu di antaranya mengalami luka patah di bagian kakinya. Sedangkan 20 lainnya mengalami luka memar,” ujar Manajer Pemasaran dan Pengembangan Usaha Rumah Sakit PHC Surabaya Harry Setiawan.
Dia memperkirakan, jumlah korban yang membutuhkan perawatan di rumah sakit masih akan bertambah dan rumah sakit sudah siap melayani korban kapal tenggelam itu “Di PHC ada tim kegawatdaruratan yang bertugas khusus menangani korban massal dan seluruhnya sudah datang untuk menangani,” katanya.
Tidak itu saja, rumah sakit juga bekerjasama dengan beberapa rumah sakit di Surabaya, terutama Rumah Sakit dr Soetomo dalam menyediakan fasilitas pendukung pelayanan.
Kabar tenggelamnya kapal KM Wihan Sejahtera di sebelah timur Pelabuhan Teluk Lamong, Senin (16/11)  membuat Satuan Pol Air kota tetangganya ikut berpartisipasi.
Seperti yang dilakukan Satpolair di Kabupaten Lamongan saat mendengar kabar musibah langsung siaga dan melakukan penyisiran di wilayah laut Lamongan.
Kasat Pol Air AKP Fadelan saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya selalu berjaga-jaga terkait musibah ini. “Bisa jadi ada korban dari insiden tenggelamnya kapal tersebut terseret ombak hingga masuk ke wilayah laut Kabupaten Lamongan.Hari ini (kemarin, red) kita melakukan penyisiran di laut Lamongan,” ujarnya.
Namun, hingga sore kemarin, Fadelan mengaku belum menemukan korban.”Hanya antisipasi dengan melakukan patroli menyisir laut,”katanya.

Ganggu Arus Pelayaran
Tenggelamnya Kapal Wihan Sejahtera Flores di  Teluk Lamong menggangu arus pelayaran pelabuhan setempat, khususnya kapal asing yang membutuhkan kedalaman laut.
Humas Terminal Teluk Lamong Reka Yusmara Mardiputra mengatakan, titik tenggelamnya kapal berada pada wilayah atau arus padat perairan Pelabuhan Teluk Lamong, sehingga otomatis akan menggangu pelayaran.
“Ini musibah dan kami akan koordinasi dengan Syahbandar, kita akui ada potensi menggangu pelayaran internasional, tapi mengenai 100 persen mengganggu atau tidak kita belum tahu,” ucap Reka ditemui di Teluk Lamong.
Ia menjelaskan setiap minggu Pelabuhan Teluk Lamong mempunyai jadwal pelayaran dan sandar dari kapal internasional, namun Reka belum bisa memastikan adanya perubahan jadwal setelah musibah ini.
“Kita harapkan ada evakuasi secepatnya sehingga musibah ini tidak mengganggu, dan tidak sampai mengubah jadwal pelayaran atau sandar dari kapal-kapal internasional,” ucapnya.
Dikatakannya, posisi Pelabuhan Teluk Lamong dalam peristiwa ini adalah sebagai saksi, dan tetap berusaha membantu evakuasi korban dari peristiwa tenggelamnya KM Wihan Sejahtera.
Terkait penyebab tenggelamnya kapal, Reka tidak bisa menjelaskan, karena hal itu berada dalam kewenangan Syahbandar dan masih diselidiki oleh tim penanganan musibah tenggelamnya kapal. [iib,ma,mb9]

Tags: