Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf saat memimpin pertemuan penguatan jejaring dan leveling penanggulangan Covid-19, di Gedung Gradika Bhakti Praja Kota Pasuruan, Kamis (12/5).[Hilmi Husain/ Bhirawa/]
Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf mendadak mengumpulkan seluruh kepala OPD, Camat, Lurah serta berbagai instansi, tokoh dan lembaga kemasyarakatan. Para pejabat dikumpulkan untuk mendukung proses percepatan vaksinasi booster di Kota Pasuruan. Pasalnya, vaksinasi booster di Kota Pasuruan yang baru 23 persen. Sedangkan, untuk vaksin lansia masih 63 persen.
“Vaksinasi booster dan vaksinasi lansia di Kota Pasuruan terus kita perkuat bersama. Makanya, kami minta semua pihak, termasuk seluruh pejabat mendukung proses percepatan vaksinasi,” ujar Gus Ipul, saat memimpin langsung pertemuan penguatan jejaring dan leveling penanggulangan Covid-19, di Gedung Gradika Bhakti Praja Kota Pasuruan, Kamis (12/5).
Menurutnya, di masa transisi dari pandemi ke endemi, proses penanggulangan vaksin-19 harus ditingkatkan. Covid-19 masih ada, sehingga protokol kesehatan dan vaksinasi harus tetap digalakkan. “Mudik kemarin ada jutaan orang mudik ke kampung halamannya. Dan alhamdulillah semua berjalan lancar dan kekhawatiran itu tidak terbukti. Meski demikian, kita tetap harus waspada,” kata Gus Ipul.
Pemerintah pusat melalui Inmendagri nomor 24 tahun 2022 menetapkan Kota Pasuruan masuk level II. Level itu bisa naik menjadi level I, jika vaksinasi lansia mencapai 70 persen dan vaksinasi booster mencapai minimal 30 persen.
“Dan ini yang menjadi PR kita bersama. Makanya, ujung tombaknya adalah RT atau RW serta kelurahan. Saya mengajak semua tetap berjuang lagi naik ke level 1. Tujuannya supaya kegiatan di sini bisa kembali 100 persen,” tambah Gus Ipul.
Gus Ipul yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jendral PBNU menambahkan pihaknya langsung memerintahkan kepada seluruh kepala OPD untuk memastikan pegawai di lingkungan masing-masing telah dibooster. Termasuk jejaring OPD juga harus digerakkan. Serta kepada Camat, Lurah dan RT/RW juga diperintahkan untuk mendata seluruh lansia serta mendorong mereka melakukan vaksinasi booster.
“Contohnya, pada Disnaker Kota Pasuruan maka karyawan perusahaan yang ada di Kota Pasuruan juga harus digerakkan untuk booster. Sedangkan, ASN minggu depan saya minta 100 persen sudah harus booster. Begitu juga jejaring OPD juga harus digerakkan,” tandas Gus Ipul.[hil.ca]
