Gus Ipul Hadiri Festival Wayang Nusantara

Gus Ipul (kedua dari kanan) bersama Bupati MKP, Wabup Pungkasiadi dan Hasto Kristianto, Sekjend DPP PDIP dalam pagelaran Wayang Nusantara. [kariyadi/bhirawa]

Gus Ipul (kedua dari kanan) bersama Bupati MKP, Wabup Pungkasiadi dan Hasto Kristianto, Sekjend DPP PDIP dalam pagelaran Wayang Nusantara. [kariyadi/bhirawa]

Kab Mojokerto, Bhirawa
Wagub Jatim Syaifullah Yusuf menghadiri Festival Wayang Nusantara yang digelar Lapangan Desa Kemlagi, Kab Mojokerto, Senin (22/8) malam. Helatan yang diprakarsai Pemprov Jatim itu dihadiri 5 ribu orang dengan menampilkan wayang dengan lakonĀ  ‘Petruk dadi Ratu’ yang dibawakan Ki Dalang Anom Suroto.
Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim disela-sela acara menjelaskan, Festival Wayang Nusantara merupakan bentuk sosialisasi nilai-nilai Pancasila dan media pemersatu masyarakat. Gus Ipul juga membeberkan jika pagelaran ini bakal digelar di 13 kabupaten/kota di Jatim.
”Festival Wayang Nusantara diagendakan di 13 kabupaten/kota di Jatim selama enam bulan ke depan. Pagelaran perdana sudah kita laksanakan pada 31 Juli 2016 lalu di Alun-alun Kota Blitar. Kab Mojokerto menjadi tuan rumah ke dua event ini,” ujar Gus Ipul.
Sementara itu, Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, sepakat dengan falsafah wayangan sebagai sebuah tontonan sekaligus tuntunan. Ia juga menambahkan wayangan merupakan implementasi semua suara baik masyarakat, pemimpin, dinamika politik, harmoni berbangsa dan beragama. Sejarah panjang kerajaan Majapahit dan penyebaran Islam, juga tidak lepas dari keberadaan wayang sebagai bentuk akulturasi budaya.
”Seni Wayang berhasil memadukan dua fungsi yakni fungsi pendidikan dan hiburan. Nilai-nilai dan ajaran berhasil tersampaikan dengan menarik dan menyenangkan. Wayangan juga berhasil menanamkan keyakinan kalau kebaikan akan selalu menang,” tutur bupati MKP.
Lakon Petruk dadi Ratu sendiri dibawakan apik oleh Ki Anom Suroto dan Ki Bayu Aji, dengan dibumbui banyolan-banyolan segar seniman kawakan Jatim seperti Cak Tawar, Gareng asal Semarang, Agus Kuprit dan sinden bersuara emas, Wiwid Widyowati. [kar]

Tags: