Gus Mus Mundur,Ma’ruf Amin,Rais Am

KH Ma'ruf Amin Rais Am terpilih bersama KH Said Agil Siraj Ketua Umum PBNU terpilih usai penghitungan suara hasil pemilihan kemarin dialun alun Jombang. [ramadlan/bhirawa]

KH Ma’ruf Amin Rais Am terpilih bersama KH Said Agil Siraj Ketua Umum PBNU terpilih usai penghitungan suara hasil pemilihan kemarin dialun alun Jombang. [ramadlan/bhirawa]

Jombang, Bhirawa
KH Mustofa Bisri (Gus Mus) tidak bersedia dipilih menjadi Rais Am Penguru Besar Nahdlatul Ulama pada Muktamar ke 33 NU yang digelar di Jombang. Jabatan pememipin tertinggi ini akhirnya diberikan kepada KH Ma’ruf Amin oleh Tim AHWA yang berjumlah 9 orang ulama sepuh.
Ketidaksediaan Gus Mus ini disampaikan melalui surat yang dibacakan oleh Ahmad Muzaky yang memimpin jalannya sidang pleno pemilihan ketua Umum PBNU. Atas keberatan ini, Tim AHWA yang beranggotakan 9 orang akhirnya menetapkan KH Makrup Amin yang sebelumnya ditunjuk sebagai wakil Gus Mus ini menjadi Rais AM PBNU.
“Karena KH Mustofa Bisri menyatakan keberatan untuk ditunjuk kembali menjadi Rais Am, Untuk itu, maka kita tetapkan KH Makrup Amin sebagai Rais Am PBNu periode 2015-2020, Al Fatihah,” ujarnya seraya mengetok palu sidang.
Sementara itu, dalam pemilihan Ketua Umum PBNU, Dr KH Said Agil Siraj akhirnya terpilih kembali menjadi Ketua Umum PBNU peride 2015-2020, pada pemilihan yang dilakukan, Kamis (6/8) dini hari. Said Agil unggul dengan perolehan 287 suara disusul KH As Ad Said Ali yang mendapatkan 107 suara.
Dalam proses pemilihan, sebenarnya ada dua calon yang lolos untuk masuk tahab pemilihan selanjutnya. Namun sebelum tahab pemilihan Ketua Umum PBNU dilanjutkan, KH As’ad menyatakan mendukung kembali KH Said Agil Siroj sebagai ketua Umum. “Terimaksih sebelumnya, Saya kalah pinter, kalah pengalaman dengan beliau KH Said Agil Siraj. Terimaksih kehadiran saya tetap sebagai warga NU dan siap membantu KH Said Agil,” ujar As’Ad Ali mengatakan.
Dalam Sambutannya, KH Said Agil berjanji akan memfokuskan kerja lima tahunnya pada agenda sosial. “Saya fokuskan NU pada pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan,” kata Said selepas pengumuman menjadi Ketua Umum terpilih.
Kiai Said menambahkan dirinya juga akan berusaha menjaga dan mengawal ideologi NU Ahlussunah wal Jamaah (Aswaja) dan menempanya pada generasi muda karena tantangan yang akan datang, menurutnya akan dihadapi oleh golongan masyarakat tersebut.
“Generasi muda nanti akan berhadapan dengan ideologi radikal. Itu tantangan kita, kami akan kawal Aswaja agar bisa menjadikan Islam yang moderat dan toleran agar bermanfaat bukan hanya bagi warga NU tapi umat Islam di seluruh dunia,” tandasnya mengatakan. [rur]

Rate this article!
Tags: